SORONG- Lebih dari 500 orang yang terdiri dari ikatan keluarga masyarakat adat asli Papua, suku Nusantara dan simpatisan turut ambil bagian pada deklarasi relawan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal daerah pemilihan (dapil) Provinsi Papua Barat, Filep Wamafma, di kompleks Rufei Pantai, Jumat (25/1/2019).
Deklarasi Pace Jas Merah yang berlangsung di gudang eks belanda Ayub Kafiar membuktikan bahwa kerinduan masyarakat adat asli Papua dari keluarga besar Biak, Sowek Supiori, Serui dan simpatisan, termasuk suku Nusantara di Kota Sorong hadri mengikuti deklarasi tersebut.
Didampingi Ketua Tim Pemenangan Pace Jas Merah Frangky Wambrauw, Sekertaris Max Rumere dan bendahara Amelia Wambrisau serta tim kerja lainnya, Filep Wamafma deklarasi program kerja yang sudah nyata dan yang akan dikerjakan ketika terpilih.
Hadir di tengah simpatisan, relawan dan masyarakat adat Papua, Filep Wamafma deklarasi tentang visi misi dan bukti kerja yang selama ini berkiprah menjadi seorang akademisi murni.
Filep juga mengatakan bahwa ketika Tuhan berkehendak dan terpilih menjadi senator DPD RI periode 2019-2024 di Jakarta, ia akan membuktikan kepada masyarakat adat Papua, nusantara dan pemerintah untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak dasar masyarakat Papua Barat.
Di hadapan simpatisan, pendukung masyarakat adat, relawan, Filep lebih berkonsentrasi menyampaikan tentang bagaimana penggunaan dana otsus untuk pendidikan, kesehatan dan bagaimana keterlibatan masyarakat adat mengelola dana otsus.
Keluarga besar Biak yang hadir pada deklarasi itu sepakat dan 100 persen siap mendukung Filep Wamafma duduk di DPD RI. Masyarakat adat juga berpesan kepada Filep Wamafma agar ketika tepilih, maka jangan melupakan janji politiknya.
"Ketika Tuhan bekehendak duduk menjadi senator, maka saya akan mengambil aspirasi masyarakat adat dan perjuangkan di pemerintah Pusat hingga pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten, kota," ungkap Filep Wamafma.
Selain membludaknya masyarakat pada deklarasi yang terpusat di Rufei Pante, juga tim mendapat undangan silaturahmi ke keluarga dan simpatisan di Kampung Salak Kota Sorong bapak Lazarus Ulim, Keluarga Pariry Saoka Kota Sorong, dan Tanpa Garam di Keluarga Awarawi.
Tampak beberapa titik konsentrasi deklarasi antusias pendukung sangat luar biasa, bahkan saat pertemuan masyarakat menjemput tim dengan suling tambur sebagai simbol adat.
Kehadiran Filep Wamafma di kota Sorong merubah konsentrasi basis para calon DPD RI, sebab sebagai pendatang baru menjadi calon senator tentu berterima kasih kepada masyarakat, sebab bisa menjadi bagian dari dirinya. *