JAYAPURA-Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengungkapkan akan melakukan pertemuan khusus dengan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Papua untuk membahas terkait insiden larinya 27 Narapidana dari Lapas Klas II B Wamena beberapa waktu lalu.
"Ini kali kedua narapidana lari selama saya jabat Kapolda. Saya akan bicara sama Kakanwil Kemenhumkam Papua
ada apa ini kok Narapidana di Lapas Wamena sering lari," ungkapnya ketika di wawancara media di Jayapura, Kamis (24/1) malam.
Iya menduga fenomena larinya para narapidana dari Lembaga Pemasyarakat yang terjadi selama ini, salah satu faktor utama ialah over kapasitas ruangan yang berada di lembaga pemasyarakatan di Papua. What does jar
"Kita tidak bisa pungkiri, satu faktor ialah over dan itu menjadi satu masalah yang harus cepat ditangani, dan ini harus mencari solusi. Contohnya over kapasitas yang terjadi di Lapas Narkoba sehingga jalan satu-satunya mereka ada beberapa orang yang dipindahkan ke Makassar," jelasnya.
Sementara itu Kasus kaburnya 27 Narapidana ini terjadi pada Selasa (22/1) sore sekitar pukul 16:21 WIT. Para narapidana tersebut melarikan diri dengan cara menjebol ornames (pagar kawat) dan berlarian menuju Pos 3, kemudian memanjat tembok menggunakan tangga yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
Sebelum melarikan diri, para Narapidana sempat melakukan perlawanan terhadap Sipir Lapas dengan cara melempari batu dan kayu yang mengakibatkan satu Sipir Lapas harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasca larinya 27 Narapidana dari Lembaga Pemasyarakat klasik II B Wamena Pihak Kepolisian Resort Jayawijaya memperketat penjagaan di jalan lintas kabupaten bahkan di bandara Udara guna mengantisipasi para narapidana meninggalkan Kota Wamena.*