MANOKWARI - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Papua Barat melaksanakan konsolidasi ke 12 kabupaten, 1 kota masing-masing daerah pemilihan para caleg Perindo.
Demikian disampaikan Ketua DPW Perindo Papua Barat Marinus Bonepai saat dijumapi di Sorong Papua Barat, Senin (21/1). Agar bisa menemui caleg DPRD, DPR Papua Barat, dan DPR RI asal Perindo, maka DPW turun ke dapil di Sorong Raya.
Kali ini, Marinus Bonepai tidak sendiri tetapi didampingi caleg DPR RI turun ke Kabupaten Maybrat. Disana Ia akan temui para caleg dan memastikan seluruh mesin politik harus bergerak untuk menangkan pesta demokrasi 2019 tersebut.
Dijelaskan Marinus bahwa sistem politik 'door to door' menjadi kunci dalam meraih kotak suara di masing-masing dapil, bahkan ia memastikan para caleg dari dapil DPRD, DPR Kota, DPR PB, dan DPR RI untuk langsung temui masyarakat.
"Para caleg Perindo jangan sembunyi di dalam karung, namun caleg Perindo harus turun dan kenalkan diri kepada masyarakat. Artinya caleg Perindo yang terpilih tidak dikenal masyarakat dari dapil" pesan Marinus sebelum bertolak ke Maybrat.
Untuk itu, Marinus berharap caleg yang dipilih harus kenal rakyat dan mengetahui apa yang menjadi keinginan rakyat. Bahkan Perindo mendorong kepada caleg agar mengenal rakyat, sebaliknya rakyat mengenal caleg Perindo.
Ketua DPW Perindo tidak sendiri melaksanakan konsolidasi ke Sorong Raya, namun didampingi caleg DPR RI, sebab tak hanya meraih kantong suara, tetapi perkuat struktur Perindo di setiap kabupaten, kota se-Papua Barat.
Target Perindo akan mendapat fraksi tersendiri di parlemen di kabupaten, namun juga tingkat nasional. Bahkan konsentrasi Perindo adalah bagaimana bisa meraih kursi di Parlemen, agar mewujudkan misi Perindo yakni 'Indonesia Sejahtera'.
Sebab kata dia, Perindo harus melawan apa yang menjadi mimpi Perindo untuk kesejahteraan rakyat ditingkat kabupaten, kota, provinsi dan Nasional. Komitmen Perindo juga hadir untuk menjawab keinginan aspirasi masyarakat di parlemen nanti.
Terkait adanya ektabilitas Perindo secara Nasional, tambah Marinus, semuanya karena campur tangan media/wartawan. Sebab semenjak Perindo hadir ke publik semuanya tidak terlepas dari kerjasama media/wartawan. *