SENTANI,– Guna mewujudkan keselamatan dalam berlalu-lintas, khususnya bagi angkutan umum di Kabupaten Jayapura, Satuan lalulintas Polres Jayapura bekerja sama dengan Jasaraharja, dan dinas perhubungan Kabupaten Jayapura, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh pengemudi angkutan umum baik roda dua maupun roda empat, di Terminal Pasar Pharaa Sentani, Kamis (15/3).
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi, pemeriksaan tekanan darah, cek buta warna, diagnosa penyakit, pemberian obat secara gratis dan yang tidak ketinggalan adalah pemeriksaan kadar alkohol bagi seluruh pengemudi angkutan umum di terminal pasar phara.
Kasat lantas Polres Jayapura, AKP Dony Cancero, kepada wartawan, mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi sopir dilakukan sebagai rangkain dari operasi keselamatan matoa 2018 di lingkup Polda Papua.
“Jadi bukan hanya pemeriksaan kelengkapan kendaraan, namun yang tidak kalah penting adalah pemeriksaan kesipan dari pengemudi dari aspek kesehatan, sebab keselamatan para penumpang ada di tangan pengemudi, jika pengemudinya sehat, maka penumpangnya pun bisa selamat, namun jika pengemudi sakit, maka hal ini tentu akan mengancam nyawa para penumpang angkutan umum,” kata Kasatlantas Pores Jayapura, AKP Dony Cancero di sela-sela kegiatan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kadar alkohol, dimana pihaknya menggunakan alat pendeketsi khusus, jika nanti ada pengemudi yang terdeteksi mengkonsumsi alkohol, maka Satlantas Polres Jayapura mengeluarkan larangan untuk mengemudikan kendaraan, hingga pengaruh alkohol benar-benar hilang.
Sementara itu, salah satu sopir jurusan Sentani-Depapre, Wellem Yabansabra, memberikan apresiasi kepada lantas Polres Jayapura yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan para sopir, ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan.
“Dengan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir, secara tidak langsung sudah bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas dijalanan, karena sopir itukan jarang memeriksa kesehatan, tapi kalau didatangi seperti ini jelas kami sangat inginkan, kalau bisa dalam 3 bulan sekali dilakukan,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, pemeriksaan kesehatan tidak hanya diikuti supir angkutan umum, tetapi juga terlihat sejumlah pedangan dan pengunjung pasar yang memeriksakan kesehatan mereka sekaligus mendapatkan obat gratis di posko tersebut. [Fendi]