SORONG,-Pemerintah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sorong bersepakat untuk tidak memberi ruang terhadap pihak Intoleran berkembang di Kabupaten Sorong. Hal ini dilatar belakangi dengan adanya sejumlah peristiwa dalam bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap tokoh Agama dan terindikasi sebagai bentuk tindakan intoleran.
Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dapat memecah belah keharmonisan diantara sesama umat beragama yang telah dibangun dengan baik selama ini. Oleh karena itu Pemda bersama FKUB menggelar pertemuan lintas tokoh agama di gedung Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (19/2).
Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono sekaligus sebagai penasihat FKUB Kabupaten Sorong mengatakan bahwa informasi yang menyebar luas melalui media sosial sangat sulit dibendung, oleh karena itu semua elemen masyarakat harus menyadari peran dan fungsi pentingnya agar tidak terprovokasi dengan isu yang beredar diluar Sorong, dan Kabupaten Sorong tidak memberi ruang terhadap sikap intoleran.
"Pengaruh dari luar sangat besar, informasi intoleran dari luar Sorong kiranya harus kita bendung, sebab jika informasi yang menyebar luas tanpa difilter, maka akan berdampak pada kehidupan harmonis ditengah masyarakat heterogen" himbau Suka Harjono.
Ketua FKUB Kabupaten Sorong, Pastor Vincent Nuhuyanan mengatakan komitmen untuk menjunjung tinggi toleransi diantara umat beragama harus tetap dipupuk dan dipelihara dengan baik, sehingga situasi Kamtibmas tetap kondusif di Kabupaten Sorong, selain itu dihimbau agar tokoh Agama juga memberikan pencerahan terhadap semua umat beragama.
"Kami mengajak seluruh masyarakat tanpa terkecuali agar mari kita jaga Kamtibmas tetap kondusif, jangan mudah terprovokasi dengan isu yang beredar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan karena akan berdampak pada kehidupan yang tidak harmonis, pemuka agama juga kita berikan penyegaran bagi semua pemeluk umat beragama" ajak Pastor Vincent Nuhuyanan.
Kegiatan pertemuan lintas Tokoh Agama juga menghadirkan Dandim 1704 Sorong Letkol Inf. Andar D. Pangabean serta diikuti seluruh keterwakilan pemuka agama dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-kabupaten Sorong. [Ola]