Konsumsi Pertalite di Papua Barat Alami Kenaikan

SER III Pertamina (kanan) berfoto bersama Bupati Sorong Selatan (kedua kanan) usai mensosialisasikan mengenai keunggulan pertalite melalui program Kompak bersama Pertalite/Istimewa

SORONG,-Konsumsi BBM Jenis Pertalite di wilayah Papua Barat menurut Sales Executive Retail III Pertamina MOR VIII, Arthur Kemal Pamungkas mengatakan bahwa peningkatan Pertalite di Papua Barat didorong oleh program Kompak Bersama Pertalite. Melalui program ini, Pertamina gencar mengedukasi masyarakat dan Pemda di daerah-daerah terpencil terkait keunggulan Pertalite.

“Dibeberapa daerah Pemda dan masyarakat sudah mendukung. Di Raja Ampat, sebagian besar kapal-kapal speed sudah menggunakan Pertalite. Di Sorong Selatan, kami juga gencar melakukan edukasi, kepada pemda setempat dan masyarakat mengenai keunggulan Pertalite,” terang Arthur usai pertemun dengan Bupati Sorong Selatan, di Sorong, Papua Barat, Minggu (13/1).

Selama Desember 2018 konsumsi BBM jenis Pertalite di wilayah Papua Barat melonjak tajam. Penjualan Pertalite naik sekitar 23 persen atau naik sebesar 976 KL dibanding rata-rata normal sekitar 4.253 KL perbulan.
Peningkatan Pertalite, menurut Arthur didorong oleh penjualan di SPBU Kompak atau biasa dikenal sebagai APMS. Dari normalnya sekitar 1.156 KL perbulan, penjualan Pertalite naik menjadi 1.465 KL perbulan atau naik sekitar 24 persen.

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli juga mendorong penggunaan Pertalite kepada masyarakat dan ASN di Kabupaten Sorong Selatan. “Karena lebih irit dan membuat mesin awet, maka Saya himbau masyarakat dan ASN agar beralih menggunakan pertalite,"himbaunya.*