JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengklaim telah melakukan transfer dana beasiswa bagi mahasiswa Papua yang menjalani studi di sejumlah negara. Dimana total dana yang dicairkan sebesar Rp48 Miliar
Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen menuturkan, bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa tersebut telah dicairkan sejak 28 Desember 2018 lalu.
"Saya sudah memanggil Biro Otsus dan mereka menjelaskan hak hak mahasiswa di luar negeri telah diselesaikan,"ujar Hery di Jayapura, Jumat (11/1/2019)
"Intinya, semua hak sudah dibayarkan, jadi tidak ada masalah lagi,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRP, Carolus Bolly mengatakan, dana Beasiswa mahasiswa Papua sebesar Rp 48 Miliar lebih sudah dicairkan oleh Biro Otsus Setda Papua. Namun belum bisa langsung ditransfer, karena libur akhir tahun.
Oleh karenanya dia mengimbau kepada anak-anak Papua yang sementara penempuh pendidikan di luar negeri, agar bersabar sampai dana masuk untuk membayar semester maupun uang saku mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yves Papare orangtua atau ayah kandung dari Yvette Helene Papare, bersama 6 mahasiswa Papua yang tengah studi George Mason University di Virginia USA membuat pernyataan terbuka kepada Masyarakat luas, Media-Media Pemberitaan, Grup-Grup Whatsapp, dan semua Media Sosial lainnya.
Surat yang dikirimkan pada 04 Januari 2019 untuk meminta pertolongan dari Ketua DPR Papua Yunus Wonda kepada anaknya dan rekan-rekannya yang studi di George Mason University di Virginia USA. Yang mana diluar dugaan telah beredar luas di ruang publik yang kemudian telah menimbulkan kontroversi dan munculnya berbagai komentar miring dan negatif dari banyak pihak kepada Biro Otsus Papua.
"Atas hal tersebut di atas, dengan sangat menyesal dan penuh rasa bersalah saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kepala Biro Otsus Papua beserta seluruh jajarannya, dan melalui pernyataan terbuka ini saya ingin memulihkan nama baik Kepala Biro Otsus Papua dan seluruh jajarannya dengan cara apapun juga,"ungkap Yves Papare
Terkait surat terbukanya itu, Yves telah menemui Biro Otsus dan menyaksikan sendiri bahwa dana beasiswa tersebut telah diselesaikan dan tidak ada ancaman deportasi terhadap anaknya juga rekannya yang lain
"Sehingga isi surat saya kepada Ketua DPRP Bapak Yunus Wonda, saya nyatakan keliru dan sungguh-sungguh saya cabut.
Dari lubuk hati yang dalam, saya memberikan apresiasi dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Kepala Biro Otsus Papua dan seluruh jajarannya yang telah berjerih-lelah bekerja dengan sungguh-sungguh siang dan malam untuk kepentingan pengembangan dan kemajuan SDM Papua baik itu pelajar dan mahasiswa Papua yang ada tersebar di dalam negeri maupun di luar negeri,"ucapnya meminta maaf.*