MANOKWARI - Gabungan Anak Swapen Perkebunan (Gaspen), Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat merayakan ibadah penyambutan tahun baru 2019 bersama anak anak pecandu lem aibon, di Manokwari, Rabu (9/1/2019) malam
Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Provinsi Papua Barat, Ronald Mambieuw dihadapan anak anak pecandu lem aibon agar memaknai tahun yang baru dengan berhenti melakukan kebiasaan mengisap lem aibon. Karena selain merusak kesehatan, juga merusak masa depan mereka.
Mambieuw yang sekaligus menjadi orangtua asuh dari anak-anak jalanan tersebut menuturkan perayaan ibadah tahun baru dan melepas tahun lama merupakan bagian dari pengucapan syukur kepada Tuhan.
"Jadi saya sudah berpesan kepada anak-anak tak terurus untuk tidak memegang kaleng dan kembali mengisap lem aibon pada tahun 2019 ini" pesannya
Selain melarang mereka (anak anak) ini untuk tidak lagi mengisap lem, Mambieuw berharap anak-anak ini menjadi tanggung jawab bersama dan bukan lagi menjadi tanggung jawab satu orang.
"Jadi, bapa minta kamu stop mengisap lem, sebab ini tahun baru jadi sikap mengisap lem dijauhkan dan masa lalu mengisap lem stop" pesannya
Menurut Mambieuw, anak anak terlantar ini merupakan harapan bangsa. Dimana mereka ini harus diselamatkan dari segala bentuk jenis lem aibon yang merusak mental dan kesehatan mereka kedepannya.
Ibadah yang dilaksanakan di Sekertariat Parjal Manokwari dipimpin oleh Pendeta Siahaya. Dalam refleksi firmannya, pendeta turut mensuport pimpinan dan pengurus organisasi Parjal agar menjadi berkat kepada semua anak-anak ini.
Kata pendeta, semua orang tidak bisa mampu mengurus anak-anak seperti begini, namun karena ketabahan hati sehingga parjal mampu bersama mereka ini.*