DOGIYAI,-Dukungan terhadap pasangan Lukas Enembe - Klemen Tinal untuk maju memimpin 2018-2023 terus bergulir di wilayah adat Mee Pago dan Saireri. Sebagai bentuk Militansinya, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Papua Bangkit Jilid II Wilayah Mee Pago tantang Tim pemenangan Wilayah Lapago untuk menangkan LUKMEN Jilid II 100 persen suara.
“Kita bertanding, wilayah mana yang bisa menangkan LUKMEN 100 persen, Mee Pago atau Lapago? "tanya Ketua Tim Pemenangan wilayah Mee Pago - Saireri, Isaias Douw didepan calon Gubernur Lukas Enembe saat peresmian sekretariat koalisi Papua Bangkit di Kabupaten Dogiyai, Selasa (13/3).
Tim pemenangan Mee Pago kerja dan buktikan, semua suara bulat untuk LUKMEN Jilid II. Ia bahkam aman mengerahkan semua tim koalisi di wilayah Mee Pago dan Saireri, mulai dari Nabire, Dogiyai, Paniai, Deyai, Intan Jaya, hingga di Mimika, untuk kerja ekstra menangkan LUKMEN.
“Kita akan jalan, dan saya juga akan kampanye di wilayah Saireri, sehingga kita di Mee Pago harus buktikan pergumulan kita, bapa LUKMEN harus jadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2018-2023,”katanya sembari menegaskan LUKMEN berani merubah Papua dan merupakan anak koteka.
“Hari ini kita mendukung, kita kerja dan kita akan buktikan LUKMEN 90 persen suara di wilayah Mee Pago, Sembilan lawan dua, kami bungkus suara LUKMEN disini,”kata Isaias berharap kemenangan LUKMEN Jilid II nantinya bisa mendorong pemekaran Papua Tengah
Harapan yang sama disampaikan Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit II Dogiyai, Oskar Makai. Dengan misi 90 persen suara di 10 distrik Kabupaten Dogiyai.
“Kita bungkus semua suara untuk LUKMEN Jilid II. pak Gubernur sudah resmikan Sekretariat untuk kita kerja, disini kita akan borong semua suara hanya untuk LUKMEN JILID II,”akunya
Kemenangan LUKMEN nantinya, kata Oskar diiringi doa dan harapan masyarkat, bahwasanya kebangkitan dan kemandirian orang Papua yang dibawa LUKMEN tentunya akan menjawab kerinduan masyarakat Nabire, Dogiyai, Deiyai akan kehadiran Provinsi Papua Tengah.
“Ini suara hati masyarakat Mee, kami mohon Jilid II kalau kaka terpilih, kami minta Pemerakan Papua Tengah, kami juga ingin hidup dan kerja diatas tanah kami, tapi sebelum itu kami akan buktikan sampai titik darah penghabisan kami memangkan LUKMEN di Mee Pago,” katanya. [Roberth]