SENTANI,- Dalam rangka menghadapi mudik Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2019, otoritas Bandara Sentani mendirikan pos terpadu untuk memonitoring arus mudik di Bandara Sentani.
Kepala Bandara Sentani, Antonius Widyo Pramono, mengatakan, posko terpadu yang didirikan akan diisi kurang lebih seratus personil terdiri dari petugas Bandara Sentani, aparat gabungan TNI-Polri, Basarnas dan Airnav Jayapura.
“Para personil yang ditempatkan bertugas untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa penerbangan dari Bandara Sentani,” kata Antonius Widyo Pramono kepada pers di Bandara Sentani, Kamis (20/12) siang.
Selain itu kata Antonius, posko terpadu yang telah di dirikan akan melayani keluhan masyarakat terkait harga tiket yang melambung tinggi.
“Kalau ada masyarakat yang mengeluh soal harga tiket yang sangat tinggi, silahkan mengadu ke posko. Dan di posko juga sudah kami pampangkan harga tiket dari bandara sentani ke seluruh bandara di Indonesia, jika harga tiket melebihi batas atas maka silahkan melapor ke posko dengan membawa tiket yang sudah dibeli,” bebernya.
Antonius mengaku bahwa H-5 menjelang natal sudah terjadi lonjakan penumpang sekitar 5% dan diprediksi puncak arus mudik melalui bandara sentani akan terjadi pada hari Sabtu (22/12).
“Diprediksi jumlah penumpang yang akan berangkat maupun datang melalui bandara sentani pada arus mudik natal dan tahun baru kali ini akan mencapai 7000-8000 orang per hari,” jelasnya.
Disinggung soal penambahan ekstra flight, Antonius mengaku bahwa hingga saat ini belum ada. “ Sejauh ini belum ada airline yang mengajukan ekstra flight,” ujarnya.
Rencananya posko terpadu ini akan beroperasi selama 18 hari sejak tanggal 20 Desember - 7 Januari 2019. *