MANOKWARI,- Mayat pria tanpa identitas yang tengah mengapung dan sudah membengkak serta sudah membusuk ditemukan nelayan di laut 8 mil perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (18/12).
Penemuan mayat oleh nelayan asal kompleks Borobudur, Manokwari langsung dilaporkan kepada Polres Manokwari, selanjutnya Polair menuju tempat penemuan mayat pria tersebut.
Anggota polisi membawa perlengkapan evakuasi mayat ke RSUD untuk kepentingan medis mengetahui sosok mayat tersebut.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi membenarkan adanya temuan mayat mengapung di perairan Manokwari.
Kasat Polair Iptu Aris Patandung, menjelaskan, mayat ditemukan dari 8 mill (1.800 kilo) sekitar pukul 10.00 WIT, Selasa pagi. Saat di TKP polisi tidak menemukan adanya kapal besar sekitar lokasi terapungnya mayat tersebut.
"Jadi, saat kita evakuasi kami tidak mampu mencium aroma mayat itu ditambah lagi adanya gelombang besar sangat merepotkan petugas saat evakuasi," kata Patandung sesaat setelah evakuasi mayat.
Menurut Patandung, temuan mayat itu berada di titik koordinat Lintan Selatan (SL) 00 derajat 53 menit 971 detik dan BT 134 derajat 09 menit 673 detik. Bahkan mayat itu sudah lebih mengarah ke Pulau Numfor.
Ditambahkan Patandung, berdasarkan asumsi mereka bahwa mayat itu jatuh dari kapal atau tenggelam di sekitar Pantura.
Hanya saja, pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat terdekat seperti Supiori, Pulau Numfor untuk memastikan adanya orang hilang di laut.
"Agar memastikan keberadaan mayat itu, kami sementara taruh mayat di kamar mayat RSUD agar memudahkan keluarga yang merasa kehilangan bisa datang mengenali wajahnya," tutup Patandung. *