JAYAPURA,- Tersengat Listrik, seorang remaja ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh penuh dengan luka bakar, di Kilometer 08 Kabupaten Mappi, Kamis (13/12) pagi.
Korban diketahui bernama Roberto Bapaimu (15), warga Kilometer 08 Korban ditemukan dengan kondisi tubuh penuh luka akibat sengatan aliran listrik sekitar pukul 10.00 WIT oleh warga yang diketahui bernama Nanang Hartono.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan atas laporan warga tentang temuan mayat yang tewas diduga karena sengatan listrik, anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Sat Reskrim Polres Mappi langsung mendatangi TKP guna mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum oleh pihak medis.
"Kasus temuan mayat yang diduga tewas lantaran tersenagt listrik kini telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Mappi.
Korban sudah dievakuasi dan saat ini telah dilakukan langkah penyidikan dan penyilidikan oleh rekan-rekan yang ada disana. Selain itu juga saksi dan keluarga korban sudah dimintai kerangan oleh penyidik,” tutur Kamal, Kamis (13/12) siang.
Lanjut Kamal, dari hasil pemeriksaan sebelum ditemukan tewas salah seorang saksi sempat mendengar teriakan minta tolong dari korban sekitar pukul 04.00 WIT, lantaran kondisi masih gelap saksi tidak berani untuk keluar.
“Sekitar pukul 02.00 WIT korban sempat bermain kartu dengan rekan-rekannya sebelum ditemukan tewas sekitar pukul 10.00 WIT,” tutur Kamal.
Kata Kamal, dari hasil visum Dokter bahwa korban meninggal akibat terkena setrum aliran listrik sehingga separuh tubuh korban hitam terbakar lantaran cairan darah di dalam tubuh korban habis.
“Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh petugas di lapangan kedua tangan korban bekas luka bakar kabel yang ada aliran listrik, bagian dada hingga perut hitam terbakar aliran listrik, mata dalam keadaan terbuka,” terangnya.
Selain itu juga Kamal menambahkan kabel instalasi yang dibuat sekitar areal TKP sangat tidak layak karena kabel tersebut telanjang dan amburadul cara instalasi, serta sangat berbahaya bagi keamanan pengguna dan warga sekitar. *