WARTAPLUS - Objek misterius yang melintas di Samudera Atlantik menarik perhatian dari pilot Angkatan Laut Amerika Serikat yang mengendarai jet tempur F/A-18 pada ketinggian 25 ribu kaki. Objek tersebut diduga kuat merupakan penampakan objek terbang tak teridentifikasi alias UFO.
Dikutip dari New York Post, Selasa 13 Maret 2018, dalam video tersebut, pilot jet terkaget-kaget dengan penampakan misterius yang ada di depan pesawat. "Apa gerangan itu. Oh astaga," teriak sang pilot dalam video tersebut.
Usut punya usut video tersebut diambil di Pantai Timur AS pada 2015. Video yang pernah dilabeli rahasia itu belakangan dipublikasikan perusahaan riset swasta, Stars Academy of Arts and Science.
Perusahaan riset itu tak membeberkan bagaimana bisa mendapatkan video rahasia militer AS itu. Ada spekulasi Starts Academy Arts and Science mendapatkannya melalui ketentuan Undang-Undang Kebebasan Informasi. Dalam undang-undang itu, organisasi non-pemerintah bisa meminta dokumen demi informasi publik.
Pada tahun lalu, dengan undang-undang tersebut publik bisa melihat tiga video insiden pertemuan militer AS dengan UFO. Tahun lalu, terungkap Departemen Pertahanan Amerika Serikat diam-diam menjalankan program penyelidikan UFO senilai US$20 juta atau setara dengan Rp270 miliar.
Beberapa video pertemuan dengan UFO itu, dalam kacamata mantan pejabat pertahanan intelijen AS, Christopher Mellon, menunjukkan keunggulan UFO dibanding peralatan militer Negeri Paman Sam tersebut.
"Video itu menunjukkan bukti keberadaan pesawat itu jauh lebih unggul dari apapun yang dimiliki Amerika Serikat atau sekutunya," ujar Mellon yang merupakan mantan pejabat era Presiden George W. Bush dan Bill Clinton.
Mellon menyesalkan pemerintah dan militer AS menutup-nutupi insiden pertemuan dengan UFO. Dibanding menjaga kerahasiaan insiden itu, pemerintah seharusnya membuka terang benderang dan melibatkan publik untuk memecahkan misteri tersebut.
Dia membandingkan seharusnya pendekatan yang diambil dalam terhadap fenomena UFO itu seperti halnya pendekatan kontraterorisme melalui CIA dan FBI.
Selain mengkritik, Mellon juga menduga, bisa saja insiden itu menunjukkan kekuatan militer AS telah dikalahkan oleh Rusia dan China. "Ataukah video itu membuktikan adanya peradaban asing. Sayangnya, kami tak tahu karena kami bahkan tak mencari jawaban." [net]