Pemprov Papua Pantau Kestabilan Harga Tiket Jelang Libur Natal

Ilustrasi aktivitas di Bandara Sentani Jayapura, Papua/google

JAYAPURA, - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perhubungan bakal melakukan pengecekan dan pemantauan harga tiket pesawat menjelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 baik dari maupun ke luar dari Papua

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Hery Dosinaen, belum lama ini di Jayapura berharap dengan pemantauan langsung di lapangan, harga tiket pesawat tidak akan melonjak tinggi dan pada akhirnya membebani masyarakat.

"Kami akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung harga-harga tiket pesawat sehingga jika ditemukan harga yang melonjak sangat tinggi dapat langsung ditelusuri," katanya.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Simon Sapari, mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapat informasi mengenai siapa yang bisa mengendalikan harga tiket pesawat ini.

"Sehingga kami mendorong pemerintah daerah untuk mencoba berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta agar berupaya menambah armada dan lain sebagainya supaya harga tiket ini dapat lebih terjangkau," katanya.

Menurut Simon, biasanya dikarenakan harga tiket pesawat yang melambung maka inflasi di bidang transportasi udara pada Desember ikut naik tinggi sekali.

"Misalnya saja hendak bepergian satu atau dua hari ke depan, maka jika dipesan satu hari sebelumnya yang semula harga tiketnya hanya Rp2,2 juta bisa mencapai Rp7-8 juta, apalagi maskapai-maskapai penerbangan tertentu,"tuturnya.

Dia menambahkan setiap tahun Papua selalu menghadapi kondisi yang sama yakni melonjaknya harga tiket tinggi sekali, dan sudah sering pula pihaknya mengkoordinasikan kepada instansi terkait tetapi tidak pernah ada solusi atau jawaban yang memuaskan.