JAYAPURA,- Jelang hari raya Natal 2018 dan tahun baru 2019, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII wilayah Maluku-Papua telah membentuk satuan petugas (satgas) untuk menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, sejak 29 November lalu atau dua pekan lebih awal dibanding tahun lalu.
Iin Febrian selaku General Manager PT Pertamina MOR VIII mengungkapkan, Satgas tersebut telah mulai berkoordinasi sejak dibentuk dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019.
"Pertamina juga memastikan seluruh Terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Penerimaan, penimbunan dan Penyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi, menyiapkan 20 mobil tangki industri standby untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan overtime mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM," jelasnya kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Kamis (6/12).
Lanjut katanya, Pertamina juga tetap mengoperasikan agen dan pangkalan pada periode Satgas untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai kebutuhan.
"Pertamina menunjuk 14 agen dan 28 pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 12kg dan Bright Gas 5,5kg untuk kebutuhan LPG rumah tangga di periode Natal dan Tahun Baru," ungkapnya.
Tambahnya, Pertamina juga bekerjasama dengan Bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur natal dan tahun baru, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran di periode Satgas.
Selain itu, Pertamina mempersiapkan sarana fire & safety di masing-masing lokasi untuk mengantisipasi semarakya kembang api pada saat malam tahun baru 2019, dan memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, dan Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode Satgas berjalan dengan lancar. *