Yan Anton Yoteni Buka Kembali Pekerjaan Rumah Komisi A DPR-PB Periode 2014 Silam

Komisi A DPR Papua Barat/Albert

MANOKWARI,- Apresiasi perlu diberikan kepada Ketua Komisi A DPR Papua Barat Yan Anton Yoteni. Pasalnya sejak menggantikan posisi jabatan Ketua Komisi A sebelumnya, ia langsung melakukan berbagai langkah mengecek pekerjaan rumah (PR) di komisi A DPR PB periode 2014 lalu.

Salah satu PR adalah tahapan seleksi calon komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Papua Barat sejak 2014 silam. Dimana tahapan itu tidak dilakukan tahapan Fit and Pro Pert Test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh DPR dan terkesan mandeg.

Akan tetapi setelah di bawah kepemimpinan dan jiwa seorang Yan Anton Yoteni, maka langsung membuka lembaran lama dan memproses calon KI untuk segera mencari lima nama calon KI sebagai kado natal 2018.

"Kami buka lembaran lama yang tunggak untuk segera di proses dan terbukti setelah koordiansi dengan Dinas Kominfo Papua Barat, maka dokumen calon KI diproses mengikuti tahapan fit and pro pert test terhadap 10 nama," kata Yoteni, Kamis (6/12).

Dijelaskan Yoteni bahwa 10 nama calon komisioner KI Papua Barat telah mengikuti tahapan fit and proper test, namun hanya 9 nama yang hadir mengikuti tahapan tersebut di ruang kerja Komisi A.

Yoteni mengemukakan bahwa, Selasa (5/12) membuka tahapan itu dan mengecek kehadiran para calon KI. Selanjutnya pada Rabu (hari ini), terdapat 9 nama calon mengikuti tahapan fit and pro pert test yang dipimpin oleh Ketua Komisi A Yan Anton Yoteni didampingi oleh Arifin, SH dan Goliat Dowansiba.

Untuk para peserta calon KI Papua Barat, jelas Yoteni, sesuai hasil verifikasi dan pengecekan nama-nama itu, ternyata salah satu calon sudah menjadi anggota komisioner Bawaslu Kabupaten Manokwari, yakni Nurlaila Muhammad.

"Jadi, yang bersangkutan sudah datang untuk menandatangani surat pengunduran diri sebagai salah satu calon KI Papua Barat, maka tersisa 9 nama," jelas Yoteni.

Untuk diketahui bahwa tahapan fit and proper test dilakukan dua tahap yakni tes tertulis dan tes wawancara. Aga diketahui pula bahwa Jhon Opur merupakan salah satu nama pengganti calon yang mengundurkan diri, Nurlaila Muhammad. *