JAYAPURA,- Yayasan Insan Papua Cendekia (IPC) bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) antarnegara RI dengan Papua Nugini (PNG) Batalyon Infanteri (Yonif) 126/Kala Cakti, Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Cenderawasih dan Gereja Katolik wilayah Keerom menggelar Bakti Sosial (Baksos) pemberian makanan sehat.
Selain itu, Yayasan IPC juga melakukan pelatihan mengosok gigi dan mencuci tangan, pelatihan baca, tulis dan berhitung bagi anak-anak serta penyuluhan bahaya HIV/AIDS bagi remaja serta pemeriksaaan kesehatan umum masyarakat di Distrik Waris, wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga PNG.
“Yayasan IPC bekerjasama dengan berbagai pihak melaksanakan Bakti Sosial Kemanusiaan bagi ana-anak dan remaja serta masyarakat umum di Distrik Wari, Kabupaten Keerom yang menurut rencana berlangsung pada Sabtu, 8 Desember mendatang. Kegiatan ini merupakan perwujudan solidaritas kemanusiaan universal bagi banyak orang yang kami mulai dari titik nol perbatasan RI dengan PNG ,” kata Ketua Yayasan IPC, Dara Retno Wulan di Jayapura, Rabu (5/12).
Dia mengatakan, Yayasan IPC yang bergerak di bidang pelatihan dan pendampingan guru-guru Sekolah Dasar (SD) untuk mata pelajaran Matematika di Papua tidak ingin hanya berada di dalam kelas atau di ruang-ruang tertutup untuk pelatihan dan lokakarya matematika tetapi juga keluar kea lam terbuka menemui warga masyarakat khususnya anak-anak dan remaja perbatasan antarnegara RI dengan PNG guna melakukan pendampingan bagi mereka di bidang pendidikan baca,tulis dan berhitung serta pendampingan hidup yang bersih dan sehat.
Dara Reto Wulan mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada masyarakat perbatasan Distrik Waris yang bersedia menerima uluran tangan kerjasama dengan Yayasan IPC, aparat TNI, Dinas Kesehatan, mahasiswa Uncen, tenaga medis dan para relawan demi terwujudnya nilai dan semangat solidaritas kemanusiaan universal tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan aliran politik apapun juga.
Menurut Dara Retno, untuk kegiatan kemanusiaan ini, pihak Yayasan IPC menerima sumbangan dari berbagai pihak berupa bahan makanan, alat tulis, tas sekolah, obat-obatan dari Dinas Kesehatan Keerom, sumbangan dana untuk membeli peralatan mandi dan sebagainya.
“Kepada para donatur yang berkehendak baik, kami mengucapkan limpah terimakasih. Hanya Tuhan yang dapat membalas budi baik anda semua,” kata Dara Retno Wulan.
Pembina Yayasan IPC, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT mengatakan, pihaknya tidak ingin tinggal diam dalam berkarya bagi kemanusiaan. Bakti Sosial ini merupakan bagian kecil dari satu program kemnusiaan yayasan yang besar yang berdaya jangkau ke masa depan.
“Kami tidak bekerja untuk hari ini saja dan hanya untuk masyarakat Distrik Waris saja, tetapi untuk semua lapisan masyarakat terutama mereka yang senantiasa hidup dalam lingkaran kemiskinan bidang pendidikan,kesehatan dan kemiskinan dari kemajuan pembangunan yang utuh dan menyeluruh,” katanya.
Sasaran utama Bakti Sosial ini pada anak-anak dan remaja karena kelompok inilah yang dinilai paling kurang mendapatkan perhatian dari seluruh proses pembangunan terutama anak-anak dan remaja di wilayah perbatasan yang jauh dari perhatian masyarakat perkotaan.
Sementara itu, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI I. Nyoman Cantiasa menegaskan, bahwa demi peningkatan nilai-nilai solidaritas kemanusiaan universal, TNI senantiasa memberikan dukungan maksimal, baik diminta maupun tidak diminta, baik dalam situasi yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.
“Panglima Kodam XVII Cenderawasih selaku Pangkoops TNI di Papua memberikan dukungan penuh bagi Satgas Yonif 126 Kala Cakti yang sedang bertugas di wilayah Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga PNG untuk bahu-membahu dengan pihak Yayasan IPC, Pemerintah Kabupaten Keerom, mahasiswa Uncen dan Gereja Katolik di Keerom demi suksesnya karya kemanusiaan ini. Bapak Pangdam memerintahkan Yonif 126 Kala Cakti untuk memberikan dukungan maksimal,” tegasnya.
Kasdam Nyoman Cantiasa mengatakan, dukungan seperti ini tidak hanya diberikan kepada pihak Yayasan IPC pada kegiatan Baksos di Distrik Waris tetapi juga pada berbagai kegiatan kemnusiaan lainnya di kabupaten lainnya di Tanah Papua.
Menurut Kasdam Nyoman, pada 3 November lalu, Kodam XVII/Cenderawasih juga memberikan dukungan bagi kegiatan “Temu Orang Muda Katolik” di Sentani, Kabupaten Jayapura yang diselenggarakan para Pastor Ordo Fransiskan OFM. Kegiatan pendampingan kaum muda saat itu dinilai sangat berhasil.
“Malahan, Kodam Cenderawasih menugaskan satu personilnya yaitu Dax Sianturi seorang alumni dari Kolose Kanisius Menteng, Jakarta Pusat, sebuah lembaga pendidikan Katolik yang bermutu di Ibukota Negara untuk berdialog, memberikan pendampingan bagi Orang Muda Katolik terkait bahaya berita bohong atau Hoax yang akhir-akhir ini menjadi sebuah tantangan tersendiri di kalangan kaum muda dan masyarakat umum di seluruh Tanah Air Indonesia. Berita bohong atau Hoax itu dalam hitungan detik saja, dapat memporakporandakan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Dia mengajak semua komponen masyarakat di Tanah Papua untuk bergandengan tangan dengan TNI dalam melaksanakan karya-karya kemanusiaan universal demi tercipta kesejahteran dan perdamaian di Tanah Papua yang adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.*