MANOKWARI,- Badan Narkotika Nasional Papua (BNN-P) di Provinsi Papua Barat melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) tentang program pemberdayaan alternatif atau pelatihan life skill di Kelurahan Remu Utara, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (3/12).
Kepala Bidang P2M BNN Papua Barat drg. Indah Perwitasari, Skg bersama Kepala Seksi Dayamas, Stanly N. Taghupia, SH temui pihak fasilitator yang juga adalah pemilik industri kue, Ibu Jamrud dan pemilik Bread Take Café, Bapak Adi.
Dalam pertemuan tersebut tim monev BNN Papua Barat itu melihat secara dekat perkembangan usaha kue rumahan yang dibuat oleh ibu-ibu yang keluarganya pernah terlibat dalam peredaran gelap Narkoba.
"Jadi, kedatangan kami di sana untuk melihat sejauhmana perkembangan usaha kue yang dijalankan. Apakah ada kendala apa saja yang dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut dan mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut," ungkap drg. Indah, Selasa (4/12).
Dijelaskan drg. Indah Soyer bahwa usaha kue rumahan yang telah dijalankan sebagai bentuk tindaklanjut kegiatan pelatihan Life Skill (ketrampilan hidup) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Pada umumnya telah berjalan sehari-hari dengan lancar. Namun kendala-kendala terkait peralatan pembuatan kue-kue tertentu yang masih harus dilengkapi seperti gilingan pembuatan stik dan sebagainya masih harus dipenuhi guna mendapat jenis kue yang variatif sesuai keinginan konsumen," sebut drg. Indah.
Kendala tersebut kemudian dari pihak BNNP-Papua Barat langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi pihak pemerintah guna memberi dukungan dalam pengembangan usaha kue rumahan dari ibu-ibu di Kelurahan Remu Utara ke depannya.
Dalam kesempatan itu juga, Kabid P2M dan Kasie Dayamas melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Asisten II setda Kota Sorong, Drs.Anton Sagrim dan Sekretaris Kota Sorong, dra.Welly Tigtigweria, muapun Kepala Dinas Tenaga Kerja Sorong, Drs.Mesak Yumame, guna membahas solusi terkait pengembangan usaha pembuatan kue rumahan di Kelurahan Remu Utara.
Dalam pertemuan tersebut juga, kata drg. Indah bahwa pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk mendukung usaha pembuatan kue rumahan melalui dana sharing pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat, khususnya di Kelurahan Remu Utara sebagai kawasan binaan rawan narkoba sekaligus sebagai bentuk komitmen terhadap implementasi Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi P4GN di Instansi Pemerintah. *