JAYAPURA,– Menyikapi aksi protes dari sekelompok masyarakat Yahukimo terkait keikutsertaan Hakim Bahabol sebagai peserta seleksi anggota KPU Yahukimo 2018, karena dianggap pengurus Partai Berkarya, dibantah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Provinsi Papua, Bertus Kogoya.
Dalam surat keterangan klarifikasi dengan nomor 14/DPD-PBK.YHKM/11/2018, Bertus Kogoya, mengungkapkan bahwa nama Hakim Bahabol sempat dimasukkan dalam struktur pengurusan Partai Berkarya Kabupaten Yahukimo sebagai penasehat, namun tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
“Memang betul kita sempat masukkan namanya, namun itu tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Kita masukkan namanya hanya formalitas untuk melengkapi administrasi factual pada saat verifikasi partai,” kata Bertus Kogoya kepada Wartaplus.com melalui pesan elektronik, Sabtu (1/12) malam.
Namun kata Bertus, hal itu tidak berlangsung lama karena Hakim Bahabol menyampaikan keberatan, sehingga namanya dicoret dari struktur partai sejak 29 Agustus 2018 lalu.
“Begitu dia mengetahui namanya dimasukkan dalam struktur kepengurusan, maka beliau menyampaikan keberatan, sehingga kami sebagai pengurus mencoret namanya dari jabatan penasehat sejak akhir Agustus lalu. Jadi saat ini beliau bukan lagi pengurus maupun bagian dari Partai Berkarya Kabupaten Yahukimo,” ungkapnya.
“Semoga ini bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat luas bahwa beliau (Hakim Bahabol) bukan lagi pengurus partai,” tandasnya. *