JAYAPURA,– Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol Ahmad Musthofa Kamal menyatakan bahwa Polda Papua tidak menetapkan siaga satu menjelang tanggal 1 Desember 2018, yang diklaim oleh pihak TPN-OPM sebagai peringatan hari jadi West Papua. Bahkan, tidak ada yang istimewa di tanggal tersebut.
“Kami tidak menetapkan status siaga satu pada tanggal 1 Desember nanti. Itu sama saja dengan tanggal 1 Januari, 1 Februari dan tanggal 1 lainnya. Jadi, bagi kami tidak ada yang istimewa di tanggal itu,” kata Kamal kepada sejumlah wartawan di Media Center Mapolda Papua, Kamis (29/11) sore.
Kamal menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh ajakan kelompok tertentu, yang dimungkinkan menggelar perayaan di tanggal 1 Desember nanti. Namun dikatakan, kepolisian di seluruh wilayah hukum Polda Papua tetap berjaga-jaga serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Ditegaskan, kepolisian akan menidak oknum yang ketahuan mengibarkan bendera serta memasang atribut bintang kejora di muka umum, pada 1 Desember nanti. “Jika mereka melakukan tindakan melanggar hukum atau pun teror, kita akan tindak tegas,” pungkas Kamal.
“Kepolisian tidak menginginkan adanya kelompok-kelompok yang ingin memecah belah kesatuan bangsa yang terjalin selama ini. Karena Papua sudah final bagian dari NKRI,” lanjut Kamal sembari meminta kepada masyarakat untuk fokus mempersiapkan kebutuhannya dalam menyambut Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2019 nanti.
Sementara itu Pengdam Kodam XVII Cenderasawih, Mayjen TNI Josua P Sembiring beberapa waktu lalu pun meneturkan hal senada seperti yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, dimana menutur Josua, untuk tangga; 1 Desember tidak ada yang istimewas apalagi itu terkait dengan hari yang dianggap separatis hasi spesisal.
“Untuk 1 Desember sama saja dengan hari biasanya. Untuk wasapada kita tiap hari waspada,” singkatnya kepada awak media beberapa waktu lalu. *