MANOKWARI,- Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat, Maurids Saiba yakin Papua Barat aman jelang 1 Desember. Karena itu, ia menyarankan kepada masyarakat Papua untuk tidak melaksanakan aksi dalam bentuk apapun yang nanti justru menganggu Kamtibmas.
Maurids mengakui bahwa setiap 1 Desember selalu dianggap sebagai hari bersejarah bagi orang asli Papua di tanah ini. Bahkan diperbincangkan untuk dirayakan, lebih khusus kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Jadi, kita manusia inginkan kemerdekaan, tetapi kemerdekaan itu Tuhan yang menentukan, maka marilah sebagai warga negera kita sama-sama menjaga situasi keamanan di Papua Barat," kata Maurids, Kamis (29/11).
Oleh karena itu, LMA berharap dan menjamin Papua Barat harus aman. Lebih khusus kepada pemuda Arfak agar tidak terlibat langsung dengan kegiatan apapun yang dilakukan pada 1 Desember 2018.
Oleh sebab itu, tokoh pemuda Arfak ini berharap semua warga Arfak tidak boleh terlibat pada kegiatan apapun, sebab orang Arfak selama ini tidak pernah terjerumus kedalam tanggal tersebut, tapi orang Arfak diharapkan menjadi contoh kepada warga lainnya di kabupaten Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Anggota Fraksi Otsus DPR Papua Barat itu menengaskan bahwa, Papua Barat harus menjadi contoh kepada daerah lain, sebab kalau Papua boleh melaksanakan kegiatan apapun pada 1 Desember nanti, maka Papua Barat harus tetap aman dan tidak boleh ada kegiatan yang justru akan berdampak pada gangguan keamanan.
Kembali dia menegaskan bahwa, 1 Desember bukan hal baru bagi masyarakat Papua, sebab tanggal itu menjadi sejarah bagi orang Papua terutama kelompok Papua merdeka.
Bahkan setiap 1 Desember selalu menjadi pertanyaan besar ditingkat daerah hingga Pusat, terutama masalah keamanan. Oleh karena itu, Maurids berharap semua pihak tahan diri dan tidak boleh ada kegiatan yang akan memicu konflik sosial. *