MANOKWARI,- Seminar Kesehatan Reproduksi dalam rangka Hari AIDS se-Dunia pada tanggal 1 Desember 2018 nanti, Bidang P2M Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat diundang menjadi narasumber.
Menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, drg. Indah Perwitasari menegaskan tentang bahaya Narkoba yang meningkat hingga berdampak ke HIV/AIDS.
Pada kesempatan itu hadir sekitar 80 orang yang berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tenaga Pendidik, bidan, dan dharma wanita Provinsi Papua Barat.
Drg. Indah Perwitasari menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai Instruksi Presiden No. 06 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
"Saya Berani Sehat Tanpa Narkoba" demikian bunyi tema pada sosialisasi yang dijelaskan oleh drg. Indah. Menurutnya bahwa kondisi darurat narkoba mengharuskan semua pihak untuk lebih mengseriusi persoalan ini.
"Peredaran narkotika yang terjadi dilingkungan lebih dikarenakan ketidaktahuan dan ketidakpahaman terhadap jenis, bahaya serta aspek hukum yang akan dihadapi nantinya," kata drg. Indah, Selasa (27/11).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa para pengguna narkoba jenis apa pun berpeluang besar (rentan) terjangkit penyakit HIV/AIDS. Pasalnya, seseorang yang kecanduan narkoba cenderung melakukan seks bebas, gonti-ganti pasangan, bahkan melakukan seks menyimpang.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kita memberikan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran pengetahuan bahaya dan dampak narkoba di kalangan remaja dan generasi masa depan bangsa kedepannya, dan juga dapat melakukan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)," pesan drg. Indah.
Dirinya menambahkan bahwa BNNP Papua Barat adalah perpanjangan tangan dalam Pencegahan Penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat masing- masing peserta. *