MANOKWARI,- Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Manokwari Reza F. Junus melaksanakan program sosialisasi tentang Jaksa Masuk Sekolah. Ia diundang secara resmi untuk hadir pada momen HGN yang berlangsung di gedung wanita kabupaten Manokwari, Senin (26/11).
Awalnya Reza bertemu dengan Agus Sroyer ketua panitia Hari Guru Nasional (HGN) 2018, di SMK Negeri 2 Manokwari. Dari pertemuan itu, muncullah ide tentang kegiatan jaksa masuk sekolah.
Di sana Kasi Intel Reza memberikan sosialisasi tentang penguatan jaringan Anti-KKN yang dihadiri oleh kepala sekolah dan para guru mulai dari tingkat SD, SMP, maupun SMA se-Kabupaten Manokwari.
Dijelaskan Reza bahwa momen itu bertepatan dengan kehadiran para guru, maka ia lebih tekankan kepada masalah pungutan liar, meskipun masalah pungli di sekolah tidak ditekankan kepada para guru di momen tersebut.
"Kalau bicara masalah pungli di sekolah pasti ada. Hanya saja belum ditemukan tepat waktu, sebab kalau pengadaan pakaian seragam, pakaian batik, baju olahraga dan ATK sekolah lainnya sudah ada dana pendidikan yang disiapkan pemerintah, maka trada alasan lakukan pungli kepada orangtua murid," sebut Reza saat dijumpai di ruang kerjanya.
Kata Reza, sudah ada tim Saber Pungli otomatis penarikan biaya dari orangtua murid tentu masuk kategori pungli. Sebab kalau ada penarikan biaya seperti itu harus memiliki dasar hukum.
"Jadi, kalau ada penarikan seperti itu harus ada kebijakan dari komite sekolah, sebab guru tidak boleh intervensi dan melakukan penarikan biaya dari sekolah kepada orangtua murid tanpa keputusan komite sekolah," tegas Reza.
Melalui momen HGN ini, jelas Reza, guru adalah pahlawan tanda jasa, maka mereka harus lebih paham disaat melaksanakan tugas tidak boleh terjadi kriminalisasi dan guru tetap profesional. Dia menambahkan bahwa sosialisasi itu direspon positif oleh para guru. Bahkan tanya jawab sangat aktif dari mereka. *