SORONG,-Dua kelompok pemuda berbeda kompleks terlibat adu serang di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Kompleks Memet, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (26/11) malam.

Aksi serang kelompok pemuda tersebut yang menggunakan batu, kayu dan senjata tajam membuat suasana mencekam dan membuat pengunjung serta pegawai dua supermarket besar, hotel dan pengendara ketakutan.

Mendapatkan informasi tersebut, Anggota Polres Sorong Kota, dibantu personil Korem 171 PVT, Kodim 1704 Sorong, dan Lantamal XIV langsung terjun ke lapangan untuk membubarkan aksi tawuran tersebut. 

Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara dan gas air mata untuk menghalau sejumlah pemuda yang secara brutal merusak lapak BBM eceran,  merusak satu unit sepeda motor, fasilitas jalan raya dan sengaja menyerang aparat keamanan dengan menggunakan batu dan tembakan mercon.

Kabag Ops Polres Sorong Kota, AKP Eko Yusmiarto dalam keterangannya mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui penyebab pasti dari aksi saling serang tersebut. Namun diduga, konflik tersebut diakibatkan dendam lama diantara kedua kubu. 

Eko juga membenarkan jika pihaknya telah dibantu anggota Korem 171 PVT, Kodim 1704 Sorong, dan Lantamal XIV, dengan total 210 personel untuk mengamankan lokasi kejadian. 

"Water canon tetap kita turunkan, sesuai dengan SOP yang ada. Brimob juga sudah disiagakan untuk mengantisipasi skala yang lebih tinggi. Tapi sekarang sudah kondusif. Sudah aman,"terang Eko. 

Sementara itu, meski aksi tawuran telah dibubarkan dan suasana telah kondusif, sejumlah anggota Kepolisian, TNI AD, dan TNI AL masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya aksi susulan.*