MANOKWARI,- Pencatutan nama Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi dan wartawan atas nama Hans Arnold Julio Kapisa (Jubi.com) dengan modus meminta uang menyasar kepada banyak korban melalui pesan aplikasi whatsapp.
Permintaan oknum tanpa identitas dengan nomor palsu itu menyasar bukan saja kepada wartawan, melainkan kepada pengusaha, pengacara maupun anggota DPRD Manokwari dalam seminggu ini, kini pesan dengan modus meminta uang sangat meresahkan.
Agar modusnya bereaksi lancar, maka pelaku menggunakan foto Kapolres sebagai tampilan profil di whatsapp, kemudian memanfaatkan aplikasi pesan whatsapp dengan nomor tertentu dan modusnya meminta uang. Bahkan pesan japri kepada para korban sudah di screenshot dan kini diviralkan ke media social (medsos).
Meski pesan pelaku sudah diviralkan ke medsos baik di facebook dan grop whatsapp, tetapi Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi yang dikonfirmasi belum menanggapi kasus penipuan tersebut.
Tak hanya itu, Kapolres juga belum memberikan keterangan apa-apa kepada media agar pelaku dengan modus meminta uang itu segera tertangkap.
Korban pencatutan nama wartawan Arnold Julio Kapisa (wartawan Jubi.com) Biro Manokwari Papua Barat yang namanya dipakai oleh pelaku berharap agar pelakunya ditangkap secepatnya oleh pihak kepolisian.
Wakil Ketua DPRD Manokwari Frangky Awom yang juga adalah korban pesan japri whatsapp melalui nomor pribadi dengan profil Kapolres Manokwari langsung memastikan kepada para wartawan dengan pesan tersebut.
"Ade wartawan benar ini Kapolres Manokwari punya nomor HP ka, sebab ini ada pesan kepada kaka," tanya Frangky Awom, Senin (26/11) sore.
Dari modus pesan whatsapp itu ternyata membuat seluruh wartawan sangat terganggu dengan profesi mulia ini. Bahkan awak media (wartawan) di Manokwari mendesak kepada kepolisian agar pelakunya secepatnya ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya. *