JAYAPURA,- 27 pemuda terkait pengerusakan mobil milik Kabag Ops dan penyerangan terhadap anggota Polres Merauke saat hendak mendatangi tempat kejadian keributan antar warga di Jalan Maluku Kompleks Belakang RSUD Merauke, Sabtu (24/11) malam. Ini dikatakan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, Sabtu malam.
Kronologis kejadiannya menurut Kabid Humas, dari keterangan salah satu saksi Bapak Emanuel Jebo yang merupakan RT di Kelurahan Karang Indah mengatakan, kejadian ini berawal saat sekitar pukul 18.00 WIT datang di kompleks belakang rumah sakit seorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor yang diketahui membawa kampak.
Melihat hal tersebut muncul reaksi masyarakat yang berada di sekitar belakang rumah sakit langsung menyerang orang tersebut, yang menganggap bahwa orang tersebut merupakan pelaku penculikan anak, dan orang tersebut berhasil melarikan diri.
Kabid Humas, mendengar kejadian tersebut Kabag Ops Polres Merauke AKP Leonardo Yoga, SIK, bersama anggota yang berjumlah 8 orang, mendatangi tempat kejadian di belakang rumah sakit.
Setibanya di tempat kejadian Kabag Ops langsung menemui warga guna menanyakan permasalahan penyerangan tersebut di atas. Pada saat Kabag Ops melakukan dialog dengan warga, tiba-tiba datang massa kurang lebih 40 orang yang diduga dipengaruh minuman keras membawa alat tajam berupa parang, kampak, besi, balok, panah dan sebagian ada yang melakukan provokasi terhadap masyarakat lainya dengan mengatakan "kamu polisi sudah kerja sama dengan penculik tadi", dan menyuruh petugas kepolisian untuk mundur atau kembali.
Diceritakan Kabid Humas, menyikapi situasi tersebut Kabag Ops berusaha untuk menenangkan massa namun tidak berhasil, selanjutnya Kabag Ops bersama anggota mundur.
“Akan tetapi massa sudah tidak bisa dikendalikan kemudian menyerang petugas dan kendaraan dinas Kabag Ops Polres Merauke secara brutal, yang mengakibatkan mobil rusak dan 3 orang anggota Polres terluka,”ujar Kabid Humas.
Kemudian Kabag Ops Polres Merauke meminta bantuan ke Mapolres, tetapi massa tetap melakukan penyerangan dengan cara melempar batu, katapel dan mengkampak mobil kearah petugas secara membabi buta.
Selanjutnya anggota melakukan tembakan peringatan ke atas namun masa tetap menyerang aparat. “Tak lama kemudian anggota berhasil membubarkan massa dan mengamankan puluhan pemuda untuk dibawa ke Mapolres,”ujarnya.
Akibat kejadian tersebut mobil dinas Kabag Ops rusak (kaca depan picah, kap depan penyok, bodi kena kampak dan lemparan batu sedangkan anggota Polres 5 orang mengalami luka-luka AKP Leonardus Kabag Ops (mengalami luka gores di pipi sebelah kanan), Bripda Ansar ( luka gores di pergelangan tangan kanan), Bripda Toni Givaru (luka robek di kepala), Bripda Matias Nauce (luka memar pada rusuk kanan) ,Bripda Erik Rivaldo W (bengkak di pergelangan tangan). Sedangkan korban dari masyarakat Melkiar Jebo (luka dibagian dada kiri), Bade Basius (luka pada kepala 3 jahitan).
Dikatakan, langkah-langkah kepolisian yang diambil menerima laporan, mendatangi tempat kejadian, membawa para korban ke RSUD Merauke, mengamankan 27 orang pemuda bersama barang bukti terkait pengerusakan mobil milik Kabag Ops dan penyerangan terhadap anggota. Dan meminta keterangan beberapa saksi yang berada disekitar tempat kejadian. Sementara kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Merauke guna proses hukum selanjutnya.*