JAYAPURA,- Usai menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Persipura Jayapura di laga pekan ke-32 Liga 1 2018, Sabtu (24/11), pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya.
Butler menganggap dirinya hanya manusia biasa, walaupun dirinya sebagai Jose Mourinho pun tak bisa mengalahkan Persipura dengan performa dan kondisi pemain seperti saat ini.
"Bukan faktor stamina dan saya pikir hari ini Persipura bermain lebih bagus dan punya jam terbang tinggi. Kita tak cukup kuat, dan sangat sulit untuk PSMS dengan situasi tim ini. Walaupun saya Jose Mourinho tetap tidak bisa, kalau harus mengalahkan Persipura dengan kondisi seperti tadi. Tapi mereka sudah kerja keras untuk tim," tekannya.
Pelatih asal Inggris itu menilai anak asuhnya bermain buruk, dan sangat jauh dari kualitas yang dimiliki oleh Persipura Jayapura. Sehingga timnya sulit untuk mengimbangi gaya bermain Boaz Solossa dan kolega.
"Saya sangat senang dengan pemain saya, tetapi kita harus mengerti kalau pemain mau main di liga 1 tidak bisa sekadar main saja, tetapi harus ikut instruksi dan pemain asing kita tidak bagus sekali di laga tadi. Dan saya harus jujur saya sangat kecewa dengan hasil ini," keluhnya saat menggelar konferensi pers usai laga, Sabtu petang.
"Mereka lebih bagus dan tim saya harus kasih oleh-oleh seperti itu, kita tidak bisa dengan kondisi ini. Dan kita masih ada tiga laga dan sangat tidak bagus," sambungnya.
Butler yang pernah menukangi Persipura di awal musim juga menuding timnya sangat tidak mungkin bertahan di kompetisi Liga 1 2018, jika performa mereka bermain seperti dinlaga kontra Persipura.
"Hari ini Persipura mengalahkan tim yang seolah bermain di Liga 2. Kalau kita tadi harus berhadapan dengan tim-tim seperti PSM mungkin ceritanya lain bisa 4-0. Dan saya respek dengan Persipura dan harus kita jujur perform ini tidak bisa bikin kita bersaing," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, sang pemain, Muhammad Alwi Slamat tak mau banyak berkomentar dirinya hanya mau fokus untuk menatap laga selanjutnya, agar timnya bisa lolos dari jurang degradasi.
"Kita hanya mau fokus untuk keluar dari degradasi saja di laga berikutnya," tandasnya. *