JAYAPURA,- Kepada Distrik Balingga, Indies Wenda mengaku sangat terganggu dengan kehadiran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Purom Wenda. Kelompok Purom kerap mengancam warganya, bahkan tak segan-segan merampas harta benda milik mereka.
“Kelompok Purom Wenda ini sudah pernah beberapa kali kami masyarakat Balingga usir keluar dari Balingga tapi Purom dan kelompoknya selalu mengancam kami dengan senjata yang mereka miliki, bahkan tidak segan – segan kami diancam dengan tembakan di dekat telinga dan kaki kami, “ kata Indies kepada pers beberapa waktu lalu.
Indies mengakui bila selama 5 tahun terakhir masyarakat Distrik Balingga tidak bisa rasakan pembangunan akibat kehadiran dari KKB. “Distrik dan kampung – kampung lain kendaraan dan pembangunan bisa masuk, tapi di distrik kami tidak bisa karena hadirnya KKB di Balingga. Akhirnya dana pembangunan untuk Balingga dialihkan ke distrik lain dan hal ini sungguh sangat membuat susah kami masyarakat Distrik Balingga,” ungkapnya.
Indies menambahkan, Purom Wenda sebenarnya bukan orang asli Lanny Jaya tapi berasal dari Kabupaten Puncak Jaya yang mengungsi ke Lanny Jaya karena dikejar aparat keamanan. Di Lanny Jaya, Purom dan kelompoknya memilih Distrik Balingga sebagai markas mereka.
KKB ini juga biasa mengambil paksa hasil kebun masyarakat dan juga memeras masyarakat dengan cara meminta gula dan kopi secara paksa. “Kami masyarakat Balingga menolak semua pemberitaan yang tidak benar atau provokatif tentang situasi di Balingga,” tegas Indies. *