BIAK,-Setelah Samsung Smart Learning Class (SSLC) diresmikan 4 Oktober 2018 yang lalu, Wahan Visi Indonesia kantor operasional Biak bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Biak dan Pengurus Satuan Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan Kristen GKI Tanah Papua menggelar pelatihan tahap kedua untuk mempersiapkan guru-guru mampu menggunakan fasilitas yang ada di SSLC dan mempersiapkan Rencana Program Pembelajaran (RPP).
Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari dari 13-15 November 2018 dengan melibatkan 30 guru Sekolah dasar dengan difasilitasi oleh Pesonaedu, lembaga yang menyiapkan buku-buku digital, berkolaborasi dengan wahana Visi Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor diwakili Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Simon Rumpasum, dalam sambutannya dipembukaan pelatihan ini menyampaikan apresiasinya dengan hadirnya SSLC di Biak.
“Tegnologi ini harus bisa menjawab persoalan disekolah saat ini. Tidak usah ditutup-tutupi kondisi saat ini masih ada anak-anak sekolah dasar dikelas besar yang tidak bisa membaca. Kedepannya, masalah seperti ini harus bisa dituntaskan kedepannnya termasuk dengan bantuan tegnologi yang ada saat ini,”tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Jhon Purba, penanggungjawab program Wahan Visi Kantor operasional Biak mengingatkan hadirnya SSLC di Biak harus bisa dioptimalkan penggunaannya.
Oleh karena itu, keberlanjutan program SSLC ini perlu didukung oleh semua pihak dan pelatihan ini, disebutkannya, adalah upaya mempersiapkan guru-guru untuk mampu mengoperasikan sarana dan prasarana seperti Samsung tablet, Smart TV, VR dan peralatan lainnya.
“Para guru ini diharapkan bisa menjadi trainer untukpelatihan-pelatihan berikutnya,”pungkasnya.
Lebih lanjut disampaikan, hadirnya SSLC ini diharapkan bisa terus berlanjut. Karena itu dalam pengelolaannya akan ada sinergi dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, PSW YPK kabupaten Biak dan Wahana Visi Indonesia yang akan dituangkan dalam Memoransum of Understanding (MoU).
Drs.Markus Mnsen, Ketua PSW Yayasan Pendidikan Kristen Kabupaten Biak Numfor juga memberikan dukungannya agar SSLC ini bisa dioptimalkan penggunaannya.
“Sangat baik kalau masyarakat mengerti apa itu SSLC dan kedepannya SSLC ini bisa membantu guru dan siswa mengalami peningkatan kualitas pendidikan, terutama Literacy,”tuturnya.
Selain melatih guru-guru, pelatihan ini juga melibatkan siswa-siswa dari sekolah melakukan simulasi belajar dengan menggunakan tablet dan smart TV. Guru yang sudah dilatih secara langsung diberi kesempatan melakukan proses belajar dan mengajar.
Kepala Sekolah SD YPK Waupnor, Kain R Wamaer S.pd, menyampaikan sejauh ini hadirnya SSLC menambah semangat anak-anak untuk belajar. Karena itu, katanya, mereka akan mengatur jadwal yang baik agar guru-guru yang mengikuti pelatihan ini memiliki jadwal utnuk mengakses SSLC.
”Hadirnya SSLC ini untuk meningkatkan kemampuan Literacy disekolah dan kami akan berusaha agar semua siswa tidak ada yang tidak bisa membaca,”katanya.
Hadirnya SSLC ini adalah berkat dukungan dari PT.Samsung electronic Indonesia untuk mendukung pendidikan di Indonesia termassuk Papua. SSLC Biak sendiri merupakan kelas pintar pertama yang hadir diindonesia Timur*