MANOKWARI,- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dilaksanakan pada 22-24 November 2018 di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat masih dikoordinasi.
Ketua Panitia Rakernas Provinsi Papua Barat Mugiyono mengatakan bahwa panitia Nasional sudah terbentuk, namun panitia provinsi dan lokal Raja Ampat, juga harus terbentuk.
Terkait rencana Rakernas MUI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, kata Mugiyono, masih tahap koordinasi, meskipun panitia Rakernas Provinsi Papua Barat dan Nasional sudah berkoordinasi untuk kedatangan Presiden.
"Jadi, surat permintaan Presiden membuka rakernas sudah kita sampaikan ke bagian Sekertariat negara pada 1 bulan lalu. Namun sampai sekarang panitia menunggu balasan dari pihak kepresidenan," kata Mugiyono kepada wartawan, Kamis (15/11).
Menurutnya, kalau pun kedatangan presiden membuka rakernas MUI, maka aparat keamanan sudah siap untuk pengamanan. Akan tetapi, sampai sejauh ini belum ada informasi resmi, maka kepastian panitia pun pada posisi tetap standby.
"Belum ada informasi balasan penundaan dari surat masuk panitia ke Istana Sekertariat Negara. Dalam arti kalau pun presiden tidak datang, minimal Wapres Jusup Kalla ataupun perwakilan Kementerian yang hadir membuka rakernas," katanya.
Sementara untuk Ketua MUI Pusat, tambah Mugiyono, sudah pasti hadir pada pembukaan tanggal 22 sampai penutupan 24 November 2018. *