JAYAPURA,– Syukuran HUT Korps Brimob ke-73 digelar Polda Papua di GOR Cenderawasih Kota Jayapura, Rabu (14/11) pagi, dengan tema “Korps Brimob Polri yang Promoter siap mengamankan agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019”.
Syukuran ini dibuka langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, diawali pemotongan tumpeng yang diberikannya kepada anggota Brimob tertua Iptu Sudiyono dengan masa pengabdian 34 tahun, dan termuda Bharada Solehudin, pengabdian 3 tahun.
Menyusul penyerahan hadiah lomba menembak dengan pistol kategori Pamen, Pama, Polwan, serta laras panjang kategori beregu maupun perseorangan, diikuti penyerahan hadiah futsal tingkat SD dan SMP.
Kapolda Martuani dalam sambutannya menyatakan, selama 73 tahun ini Korps Brimob mempunyai peranan sangat penting dalam menjaga kedaulatan negara, khususnya di Papua yang merupakan wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sesuai motto Brimob, sekali layar terkembang, pantang kembali. Sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan harus diwujudkan nyata dalam bingkai NKRI,” tekan Martuani kepada anggotanya di GOR Cenderawasih Jayapura, Rabu pagi.
Jenderal bintang dua asal Tapanuli Utara ini pun memberikan hadiah kejutan berupa uang tunai kepada seluruh undangan yang hadir baik para prajurit maupun ibu-ibu Bhayangkari yang menari berantai saat acara hiburan, di penghujung perayaan.
Kepala Satuan Brimob Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini secara terpisah mengatakan, cukup banyak kontribusi yang diberikan pihaknya dalam mewujudkan stabilitas Kamtibmas di Indonesia, khusunya di Papua selama ini. “Misalnya kejadian bencana alam di Lombok dan Palu,” tandasnya sambil menginstruksikan seluruh anggotanya agar siaga dalam mengawal keamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 mendatang.
“Sebagai Kasat Brimob saya memberi apresiasi kepada seluruh anggota saya yang telah berkontribusi dalam menjaga Kamtibmas di Papua, khususya pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Pemilihan Bupati yang baru berlalu,” ucap Rontini sembari menjelaskan bahwa Kapolda memberikan penghargaan bagi 20 anggotanya atas kerja keras dalam menghentikan konflik di Tolikara. *