JAYAPURA,- Garuda Branch Office Jayapura menargetkan pertumbuhan penumpang datang dan berangkat mencapai 20 persen di tahun 2019 mendatang.
Hal ini diungkapkan General Manager Garuda Branch Office Jayapura yang baru saja bertugas, Donald Jerry Rieuwpassa, kepada sejumlah wartawan, Jumat (09/11).
"Planning kita ke depan adalah rata-rata pertumbuhan penumpang untuk sektor baik yang ke Jayapura maupun ke luar yang sebesar 10 hingga 15 persen itu kita targetkan meningkat hingga 20 persen di tahun 2019, karena tahun ini kan hanya tinggal dua bulan saja," ungkap Donald.
Dirinya menjelaskan, jika pertumbuhan penumpang Garuda sejak awal tahun 2018 hingga memasuki November sudah mencapai 12 persen. Dan pihaknya memperkirakan jumlah tersebut masih akan bertumbuh hingga 15 persen pada Desember mendatang.
"Kalau untuk pertumbuhannya sampai dari awal tahun sampai dengan Oktober sudah 12 persen, dan perkiraan kita bisa capai 15 persen sampai Desember nanti. Kita akan melihat permintaannya apa ada peningkatan hingga akhir tahun," jelasnya.
Sementara itu, disinggung mengenai kemungkinan jumlah penumpang berkurang pasca insiden pesawat Lion air yang jatuh, Donald mengatakan jika hal tersebut tidak mempengaruhi permintaan tiket hingga saat ini.
"Menjelang natal kan ada peningkatan trafik di Indonesia timur dan untuk mengendalikan harga juga harus ada penambahan kapasitas. Sementara, permintaan tiket sekarang cukup bagus sekitar 30 hingga 50 persen, pasca insiden itu kayaknya tidak terlalu berpengaruh, karena masih tetap normal seperti biasa," pungkasnya. *