JAYAPURA,- Periode Triwulan III 2018, ekonomi Papua mengalami pertumbuhan sebesar 6,76 persen dibandingkan triwulan III 2017 (y-on-y). Pertumbuhan tersebut didukung oleh semua lapangan usaha.
Namun pertumbuhan tersebut justru melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 24,90 persen di triwulan II 2018.
Sementara pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,53 persen, diikuti pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 9,63 persen, dan jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 7,99 persen.
"Pertumbuhan yang besar pada lapangan usaha jasa lainnya ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan hiburan dan rekreasi," ujar Kepala Bidang Nerwilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Eko Mardiana, Senin (05/11).
Dijelaskan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Lapangan usaha pertambangan dan penggalian, konstruksi dan pertanian, kehutanan dan perikanan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib masih mendominasi PDRB Papua.
"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua triwulan III 2018 (y-on-y), lapangan usaha pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 4,26 persen, diikuti lapangan usaha konstruksi sebesar 0,55 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,43 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,42 persen," ungkapnya. [Djarwo]