JAYAPURA, - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat, selama satu tahun terakhir Tingkat Pengangguran Terbuka ( TPT) di Papua alami penurunan dari 3,62 persen pada Agustus 2017 menjadi 3, 20 persen pada Agustus 2018. Ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan kondisi februari 2018 yang terjadi peningkatan sebesar 0,29 persen.
Sedangkan jumlah pengangguran pada agustus 2018 sebesar 58.756 orang atau bertambah sekira 4.938 orang dibanding keadaan yang sama setahun lalu yang berkurang sebanyak 5.014 orang.
Lalu untuk jumlah angkatan kerja di Papua pada Agustus 2018 mencapai 1.835 963. Jumlah ini berkurang 15.523 orang dibanding kondisi februari 2018.
"Untuk jumlah penduduk yang bekerja di Papua pada agustus 2018 mencapai 1.777.207 orang. Berkurang 20.461 orang dibandingkan Februari dan juga meningkat 78.136 dibanding keadaan setahun lalu (agustus 2017)," papar Kepala Bidang Statistik Sosial, Bagas Susilo dalam rilis bulanan BPS Papua, Senin (5/11).
Lalu untuk kategori lapangan pekerjaan untuk tiga kategori yang alami kenaikan jumlah tenaga kerja selama enam bulan terakhir (februari - agustus 2018) adalah di kategori konstruksi, jasa pendidikan dan jasa kesehatan.
"Sementara kategori industri pengolahan, pertanian dan jasa lainnya alami penurunan tenaga kerja terbesar," jelasnya.
Sementara itu dari total penduduk yang bekerja sebanyak 1.777.207 pada agustus 2018. Status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (32.53 persen). Kemudian diikuti oleh status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (31,65 persen).
"Adapun status pekerjaan utama lainnya yang memiliki pr3sentas3 diatas 10 persen yakni buruh karyawan sebesar 21,65 persen dan berusaha sendiri 12,57 persen. Lalu pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil yaitu kurang dari satu persen," jelasnya lagi.