MANOKWARI,- Pantai Amban, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, kembali memakan dua korban tenggelam, Minggu (17/2) siang.. Kedua korban tersebut merupakan mahasiswa Universitas Negeri Papua Manokwari.
Dari video warga berdurasi 7 menit di pantai lokasi korban tenggelam terlihat korban laki-laki bisa selamat. Sedangkan korban perempuan yang ditolong oleh sesama rekan mahasiswa dan warga yang sedang berada di lokasi tersebut.
Terlihat dari video berdurasi 7 menit yang sekarang menjadi viral di media sosial facebook itu, wanita berkulit putih dan menggunakan celana pendek diselamatkan dari derasnya ombak di Pantai Amban.
Bukan saja rekan korban mahasiswa yang ikut menyelamatkannya dari laut ke darat namun dibantu warga sekitar yang kebetulan melihat kondisi korban dalam posisi sudah lemas karena diduga minum air laut.
Korban ditolong oleh rekannya dengan sesekali perutnya ditekan dan diberi napas buatan agar mengeluarkan air dari dalam mulutnya. Upaya itu dilakukan dengan harapan korban kembali bernapas dan sadarkan diri, hingga akhirnya korban dilarikan ke RSUD Manokwari untuk mendapat pertolongan medis setempat.
Sayangnya, korban Darmi tak bisa tertolong dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Manokwari. Kejadian itu bermula saat korban bersama seorang saksi Qurrata Ayun Murakabi (23) warga Anggori yang tak lain adalah kekasih korban sempat berenang namun terseret ombak.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi S.IK melalui Kapolsek Amban AKP Martin Batti, Senin (19/2) membenarkan kejadian tersebut. Kata Kapolsek Amban, korban Darmi Rahman Werfete (20), tenggelam di Pantai Kafiar Kampung Kafiar Amban Pantai terjadi pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2018 sekitar pukul 16.00 WIT, saat sedang berenang dengan jarak sekitar 20 meter dari bibir Pantai Amban.
"Korban merupakan salah satu mahasiswi beralamat di depan Asrama Kaimana. Saat itu korban bersama pacarnya jalan sore dan berkreasi sambil mandi di pantai. Setelah itu, terseret ombak, sempat ditolong saksi Qurrata Ayun Murakabi warga Anggori pacar korban namun tak tertolong, " jelasnya.
Lanjut AKP Marthen Batti menjelaskan, usai melakukan olah TKP dirinya bersama Ketua FKPM Kel. Amban Bapak Emus Wihiyawari langsung mengecek korban tenggelam yang sudah dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Manokwari, Minggu (18/2) pukul 22.30 WIT.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban terkait musibah tenggelamnya korban di Pantai Amban. Keterangan dari keluarga korban bahwa mereka menolak untuk dilakukan otopsi. Yang penting sudah ada pemeriksaan luar oleh Dokter. Selanjutnya Kapolsek Amban juga melakukan koordinasi dengan Pihak Medis terkait Visum Et Repertum (VER) korban namun pihak Medis menyampaikan bahwa untuk penerbitan VER Meminta Surat permintaan dilakukan Visum dari Kepolisian," tambah Kapolsek.
Sementara jenasah korban usai disemayamkan di asrama mahasiswa Kaimana, direncanakan akan segera dikirim ke Kaimana tempat asal keluarga korban, untuk dimakamkan. [Albert]