SENTANI,– Memasuki hari kelima pencarian Isak Somusi nelayan asal Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura yang hilang di laut Depapre sejak Sabtu (27/10) belum membuahkan hasil.
Kepala SAR Jayapura, Putu Agra Sujarwadi, mengatakan, meski belum ada tanda-tanda keberadaan korban, pihaknya tetap berupaya melakukan pencarian.
“Memang sampai saat ini korban belum ditemukan, tapi upaya pencarian tetap kami lakukan. Kami mencari dengan penyelaman dan penyisiran di sekitar lokasi perahu ditemukan,” kata Putu saat dikonfirmasi Wartaplus.com, Jumat (02/11) siang.
Ia mengungkapkan, kendala yang dihadapi oleh SAR adalah daam pencarian yakni titik jatuh atau hilangnya korban yang belum pasti serta cuaca yang tidak mendukung.
“Titik jatuh yang tidak pasti sehingga pencarian dilakukan berdasarkan penemuan perahu milik korban. Dan juga cuaca dilokasi pencarian dimana gelombang tinggi 1-2 meter ditambah hujan deras,” bebernya.
Putu menambahkan, jika pencarian hingga hari ketujuh korban belum ditemukan, maka operasi SAR akan ditutup. “Jika sampai hari ketujuh korban belum ditemukan, maka operasi akan di tutup, tapi kita akan melakukan pemantauan,” ucapnya.
Sebelumnya, Isak Somusi (62) nelayan asal Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura dilaporkan hilang di laut Amai pada Sabtu (27/10) pagi.
Korban keluar dari rumah menuju rumpon untuk memancing menggunakan perahu dayung dengan jarak kurang lebih 3 KM dari bibir pantai, namun hingga sore korban tidak kembali ke rumah. Keluarga yang merasa cemas sempat mencari korban di lokasi mancing, namun hanya perahu milik korban yang ditemukan, sementara korban tidak ditemukan. *