MANOKWARI,- Pelaksanaan Konferensi PGRI Papua Barat bertema, 'Revitalisasi organisasi untuk meningkatkan peran PGRI dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Papua Barat”, di mana kemampuan guru untuk pendidikan sangat menentukan kemajuan pendidikan di Papua Barat.
Kegiatan itu dibuka oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di salah satu hotel di Manokwari, Senin (29/10). Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa guru sangat aktif dalam mengembangkan dunia pendidikan di Papua Barat, sebab arah mutu pendidikan ada pada guru.
Dominggus juga mengingatkan kepada kepala dinas di kabupaten, kota dan provinsi agar memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan para guru di Papua Barat. Salah satunya meningkatkan hak-hak guru.
"Melalui konferensi PGRI ini sekiranya lebih aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan seluruh Indonesia dan khsusnya pendidian yang bermutu di Papua Barat," tambah Dominggus, Senin (29/10).
Menurut Dominggus bahwa teknis ada pada pendidikan, maka sarana prasarana, kekurangan guru, dan hak guru semuanya harus diperhatikan lebih maksimal agar para didikan anak-anak lebih baik diajarkan oleh pengajar atau guru.
Ketua panitia konferensi PGRI Papua Barat, Elimelecj Wajoi dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini mengacu pada Rakernas PGRI di Kepulauan Riau.
Di mana masa bhakti pengurus PGRI Papua Barat akan berakhir, maka dilaksanakan konferensi PGRI untuk memilih kembali pengurus baru.
Dia melaporkan tentang pengurus yang hadir pada konferensi PGRI meawakili masing-masing daerah se-Papua Barat. Dirinya menambahkan dana yang terkumpul sebesar Rp 100 juta, yang mana dana ini terkumpul dari pengurus PGRI. *