AMBON,-Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan secara resmi membuka pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama di Kota Ambon, Sabtu (27/10/) malam.
Acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menteri Jonan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Ignatius Suharyo dan Ketua Panitia Pesparani Katolik, Zeth Sahubura.
Sebelum dibuka secara resmi, ribuan peserta dari 34 provinsi terlebih dahulu mengikuti defile dengan mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing. Kontingen Provinsi Papua yang berjumlah 300 lebih berfefile dengan menggunakan pakian batik dan pakaian adat khas Papua.
Menurut Ketua Kontingen Pesparani Provinsi Papua Dr.Ir. Apolo Safanpo, ST,MT keikut sertaan kontingen Papua adalah untuk memeriahkan Pesparni Gerejawi Katolik yang baru pertama.
"Ini bukan pertandingan namun ini merupakan pesta kebersamaaan dalam hidup. Hal ini juga terlihat di tempat pelaksaan Pesparani di provinsi seribuh pulau ini, tampak kebersamaan umat beragama di Provinsi Maluku ini baik panitia hingga warga yang datang sangat antusias dan sangat kekeluargaan. Ini yang kita harus mencontoi dalam kehidupan kita setelah Pesparani ini, "tegas Apolos Safanpo.
Dikatakan, kita mengikuti pesta ini adalah untuk membuktikan kebersamaan kita umat Katolik yang saling mengisi agar nantinya kita menjadi baik dalam kehidupan kita.
Cinta Kasih
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua KWI, Mgr Ignasius Suharyo yang juga mengajak para peserta Pesparani pertama tahun 2018 ini agar dapat membangun cinta kasih perdamaian dan sebagai pesta persaudaraan antar umat beragama dalam tatanan hidup kita yang harus saling cinta kasih.
“Pesparani Katolik bukan untuk berlomba lomba tapi membangun cinta kasih persaudaraan,”ujarnya.
Sementara itu menurut Ketua LP3KD Provinsi Papua, Drs Fransiskus Xaverius mengatakan kontinge Papua mengikuti berbagai mata lomba yang di perlombakan.
"Tidak semuanya berasal dari Kabupaten dan Kota jayapura saja namun juga diikuti oleh Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat, Waropen, dan Mimika yang semuanya akan mengikuti 10 lomba yang akan di perlombakan. Kalah menang bukanlah sebuah persoalan namun harapan dari kami kita harus bisa mengikuti dan membuat yang terbaik, sesuai dengan tema Pesparani pertama yaitu membangun persaudaraan sejati, tuturnya.*