Kios yang berada di Skow perbatasan ludes terbakar/Istimewa
JAYAPURA,-Kebakaran hebat kembali lagi terjadi, dimana 49 kios dan warung yang berada di Pasar Perbatasan RI-PNG Skow, Distrik Muaratami, Minggu (28/10) pagi ludes dilahap si jago merah.
Belum diketahui berapa besar kerugian dalam musibah itu, selain itu juga terdapat satu korban luka bakar yang kini masih dalam perawatan medis,
Diduga penyebab kebakaran lantaran api yang berasal dari tumpukan sampah dibelakang lokasi kejadian.
Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra mengungkapkan
dari keterangan saksi Intan Putri Herawati yang juga sebagai korban dalam musibah itu, menuturkan api pertama kali dilihat sekitar pukul 09:15 WIT, dari tumpukan sampah yang berada dibelakang rumah kosong di samping Kios nya. Tidak lama kemudian api menyambar dapur sehingga mengakibatkan ledakan dari kompor dan menyambar bensin yang berada didalam dapur.
Lanjut Jahja, Salah seorang saksi lainnya yang diketahui bernama Rubianto (24) hendak memadamkan api tersebut namun api semakin membesar dan merambat keseluru bangunan, keduanya langsung menyelaraskan diri, namun sayang saat hendak menyelamatkan diri kedua Saksi menyenggol jerigen yang berisikan bensin sehingga api semakin membesar dan merembet ke bangunan lainnya yang berdempetan.
"Karena panik mereka lari untuk menyelamatkan diri, tidak sengaja saksi menabrak jirigen 35 Liter yang berisi bensin sehingga api tambah membesar," jelasnya
Kata Jahja, api dapat dipadamkan sekitar Pukul 12.45 WIT setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian serta dibantu oleh anggota Satgas perbatasan dan warga setempat.
"Untuk data sementara diketahui 49 kios dan warung yang terbakar, sementara kasus ini masih akan didalami diamankan saksi sudah diamankan dan dimintai keterangan di Mapolsek Muara Tami," terangnya.
Dirinya pun menambahkan kasus kebakaran tersebut kini masih dalam proses penyidikan dan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Muara Tami dimana langkah langkah Kepolisian yang diambil yakni mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, melakukan olah TKP.*
