JAYAPURA,- Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda yang Ke-90 Tahun, Organisasi Cipayung Papua (HMI, GMKI, PMRI, BEM Se-Kota Jayapura dan MPI Kota Jayapura gelar aksi damai dengan tema merefleksikan peran pemuda di Tanah Papua, Jumat (26/10) dini hari.
Ketua Umum HMI Cabang Jayapura Hariyanto Rumagia mengatakan, bahwa momentum sumpah pemuda yang ke-90 tahun 2018 ini merupakan momen dimana pemuda indonesia merayakan hari yang sudah dinantikan pemuda.
"Di peringatan sumpah pemuda tahun ini adalah kami ingin menunjukkan pada semua bahwa kondisi yang memprihatinkan yang di alami bangsa hari ini adalah bentuk refleksi demi menunjukan semangat serta optimisme pemuda dalam kebangkitan menuju peradaban manusia dan pembangunan bangsa kedepan," ujar Hariyanto.
Dia menjelaskan, dari rentetan masalah yang dihadapi bangsa terutama pemuda hari ini adalah bukan untuk melemahkan pemuda, melainkan membarakan api semangat pemuda untuk berkomitmen membangun bangsa dengan kreatifitas dan inovatif yang terbaik.
"Menjelang hari sumpah pemuda, kami dari HMI dan juga Cipayung melakukan tiga kegiatan di antaranya aksi damai, bakti sosial di seputaran kali acai dan pada hari ada panel diskusi," jelasnya.
Ditambahkan Ketua GMKI Cabang Jayapura Viktor Tibul, dalam perayaan sumpah pemuda saat ini adalah pemuda mesti menjadi pelopor peradaban dalam mengawal masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi di Tanah Papua hari ini.
Senada dengan itu, Jemris Wafon Ketua BEM Fakultas Hukum Uncen mengatakan bahwa, hari ini pihaknya mau menunjukkan kepada semua orang bahwa pemuda saat ini tetap solid dalam mengawal kehidupan bangsa.
"Karena juga mau bertanggung jawab mengawal pemuda yang lain untuk bersama-sama mengawal pembangunan bangsa tercinta ini, terutama di Tanah Papua," tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, organisasi Cipayung Papua turut menyatakan sikap diantaranya, siap mengawal persoalan keummatan di Tanah Papua, siap mengawal pembangunan bangsa untuk kejayaan negeri tercinta dan mengutuk kekerasan, diskriminasi, narkoba dan radikalisme di atas Tanah Papua. *