JAYAPURA,– Pemerintah Provinsi Papua mengharapkan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas dapat berperan aktif didalam menjaga dan melindungi hutan dan alam di bumi cenderawasih, demi kelangsungan flora dan fauna serta manusia yang ada didalamnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen menuturkan kasus pembalakan hutan masih marak terjadi di seluruh wilayah Indonesia termasuk Papua.
Oleh karenanya, para alumni sekolah kehutanan menengah atas yang juga adalah petugas kehutanan di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, agar dapat menjadi pelopor untuk melindungi tanah dan hutan Papua.
“Jangan justru ikut menjadi perusak alam kita. Maka itu, menjadi harapan kami supaya rekan alumni sekolah kehutanan menengah atas ini bisa bersama-sama memberikan dampak kepada masyarakat," tutur Hery pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XI Ikatan Alumi Sekolah Kehutanan Menengah Atas, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (26/10). Kegiatan ini dihadiri oleh para alumni SKMA dari seluruh nusantara.
Sekda Hery menyebutkan cara yang harus dilakukan yakni dengan gencar mensosialisasikan atau turut mengkampanyekan penjagaan dan pelestarian hutan ke masyarakat.
“Ya, diantaranya mungkin melalui sosialisasi maupun tupoksi yang diemban di jajaran birokrasinya masing-masing,” sebutnya.
Dia menambahkan, pemerintah provinsi Papua beserta masyarakat sangat mengapresiasi pelaksanaan munas alumni kehutanan di Papua.
Dia berharap kegiatan lima tahun sekali ini menghasilkan sebuah konklusi dengan melihat masalah kontemporer yang terjadi di Indonesia termasuk Papua.
Dilain pihak, ikut dan turut menyimpulkan sebuah rekomendasi untuk kedepan dipakai oleh pemerintah di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, dalam mengambil kebijakan lebih lanjut, khusus di bidang penanganan kehutanan.
Pembina Ikatakan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray mengatakan alumni ini merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan hutan. Para anggota alumni ini pun tersebar di dinas kehutanan hingga ke cabang dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
Dilain pihak, para lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas di Manokwari, Papua Barat setiap tahunnya “melahirkan” putra dan putri potensial untuk membantu pengelolaan hutan. Dia harapkan para alumni dapat membantu pemerintah daerah, untuk bersama-sama dengan pemerintah menyelamatkan hutan dan alam di Papua.