JAYAPURA,- Laga Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di Stadion Mandala, Kamis (25/10) kemarin, menuai kecaman setelah kemenangan Persija dengan skor 1-2 di laga tersebut disebut berbau kontroversial.
Laga tersebut pun tak lepas dari hujan teriakan para penonton yang merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana.
Pasalnya, terlihat beberapa kali pemain Persipura dilanggar namun tidak membuahkan kartu. Bahkan, pelanggaran terhadap Frisca Womsiwor di kotak penalti pun tidak digubris oleh sang wasit.
Nyaris disepanjang babak kedua pun terus menerus wasit diteror dengan teriakan bernada satire dari para pendukung Persipura, sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan-keputusan kontroversial yang dibuatnya.
Usai berakhirnya laga, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco pun menanggapi sorakan dan teriakan satire dari para penonton. Menurutnya, itu hal yang biasa terjadi di Indonesia.
"Lucu, kalau kita bicara itu lucu. Saya pikir bukan suporter disini saja tetapi seluruh suporter di Indonesia harus tahu sepak bola ada tiga hasil, jika menang harus terima dan begitu sebaliknya. Ini sepak bola. Di dunia selalu seperti itu," ujar Teco kepada sejumlah wartawan usai laga, Kamis kemarin.
Soal keputusan wasit Dwi, Teco tak mau berkomentar soal itu. Namun menurutnya, penonton di sepak bola Indonesia selalu menjadikan keputusan wasit sebagai sebuah masalah.
"Saya tidak bisa komentari soal wasit. Penonton di Indonesia selalu menganggap itu masalah. Dan itu tidak bagus buat sepak bola profesional. Saya lihat PSSI sudah membuat sanksi kepada beberapa klub, dan itu juga tidak bagus buat sepak bola. Tapi PSSI dan LIB harus berani seperti itu," tandasnya. *