MANOKWARI,- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat Drs Untung Subagyo dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP PB dr. Indah Perwitasari hadir pada pertemuan rapat evaluasi bidang pencegahan dalam rangka bangwawan anti Narkoba dan rapat teknis bimbingan kemasyarakatan, 23 Oktober 2018 di Jakarta Selatan.
Pada pelaksanaan rapat evaluasi dan rapat teknis bimbingan kemasyarakatan adalah kegitan sinergitas antara BNN RI dan Kementrian Dalam Negeri dalam rangka Upaya Pencegahan dan Penyalagunaan Narkoba untuk mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa bersinar).
Kegiatan dibuka oleh Kepala BNN RI Drs. Heru Winarko, S.H yang menyampaikan ancaman Narkoba yang dampaknya begitu kompleks dan mengancam kehidupan bangsa.
Demikian disampaikan Kepala Bidang P2M BNN Papua Barat, dr Indah Parwitasari, Jumat (26/10). Kata Parwitasari, dilanjutkan dengan sambutan Direktur Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri, Dr. Nata Irawan menyampaikan, tak dapat dipungkiri bahwa Narkoba saat ini masuk melalui jalur-jalur tikus yang dianggap lemah pengawasannya.
lanjut Dr Nata, untuk mendukung BNN Ia menyampaikan tugas BNN sangat berat bekerja sendiri untuk mengatasi ini, oleh karenanya melibatkan seluruh lapisan masyarakat adalah hal yang sangat penting sekali.
Untuk itulah melibatkan Gubernur, Bupati, Walikota yang merupakan jalan yang efektif dan efisien dengan hasil yang lebih terukur.
Lanjut Pariwitasari, sesaat setelah membuka acara rapat kerja teknis dan penyelenggaraan bimbingan kemasyarakatan desa, dilanjutkan dengan peluncuran buku oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri sebagai pedoman bagi aparatur desa untuk ikut berpartisipasi menjaga desa dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dalam rangka mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).
Kata dia, Kepala BNN menyampaikan melalui informasi yang terdapat di buku tersebut, BNN dan Kementerian Dalam Negeri tidak hanya memberdayakan kepala desa saja, tetapi juga Babinsa dan Babinkamtibmas agar desa kuat dalam pertahanan terhadap Narkoba.
Tambah Pariwitasari bahwa acara tersebut di hadiri oleh Drs. Ali Johardi, SH (Deputi Pencegahan BNN RI) Drs. Budi Antoro, MBA (Dir. Kelembangaan dan Kerjasama Desa Kemendagri), Dra. Yunis Farida Oktoris (Direktur Advokasi BNN RI) dan Kepala BNN provinsi seluruh Indonesia. *