MANOKWARI,- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka acara dialog Kebangsaan Kerukunan Umat Beragama (KKUB) Provinsi Papua Barat yang diselenggarakan Biro Mental Spiritual dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Papua Barat, Rabu (24/10).
Dialog ini mempersatukan kerukunan antarumat agama di Papua Barat dan menjunjung tinggi nilai Pancasila.
Menurut Gubernur bahwa pembanginan di bidang keagamaan sangat penting dalam menjunjung tinggi nilai pancasila dengan menjamin para umatnya untuk memeluk agamanya masing masing.
Sebab hal tersebut dilindungi dalam undang-undang. Untuk itu, pesan Gubernur, pemerintah daerah mempunyai tugas dalam membimbing dan memberikan kenyamanan dalam beribadah bagi warganya, serta agama memiliki pengaruh dalam pembangunan setiap daerah.
"Peradaban di Tanah Papua membuktikan bahwa agama berhasil membangun kehidupan modern dan menjadi pioner membuka isolasi dan tabir kegelapan di Tanah Papua. Sebab, agama merupakan pioner dalam membangun kehidupan masyarakat yang modern dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama di Papua Barat," ungkap Dominggus.
Kabiro Mental Spritual dan Kesejahteraan Masyarakat Papua Barat Hermus Indou mengungkapkan, 60 peserta yang hadir dalam kegiatan ini, semuanyan merupakan perwakilan dari denominasi agama.
"Forum dialog ini dapat menjadi jembatan kerukunan yang mana Papua Barat merupakan salah satu daerah dengan memiliki toleransi yang kuat," sebut Hermus.
Dalam pembukaan tersebut ditandai dengan deklarasi Kerukukan Umat Beragama oleh masing-masing perwakilan tokoh agama yang ada di Papua Barat, serta unsur Forkopimda Papua Barat, seperti Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII Kasuari. *