JAYAPURA,-Kepala Seksi Perlindungan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua, Sarlota Kambu angkat bicara terkait kekerasan yang menimpa tenaga medis dan guru di Mapenduma, Kabupaten Nduga beberapa waktu. Ia menilai kekerasan itu sangat tidak manusiawi serta meminta kepada aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku.
“Memang harus ditindaklanjuti karena tidak manusiawi. Ini adalah tenaga guru yang datang membantu mendidik orang – orang kita di sana tapi diberlakukan seperti begitu jadi tidak wajar dan harus diproses. Dari kami pemberdayaan perempuan mungkin tidak bisa sendiri tapi kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang ada di Papua,” tutur Sarlota.
Kata Sarlota, pihaknya bekerjasama dengan tim PPA Polda Papua. Katanya, korban belum bisa diajak berkomunikasi karena masih trauma berat, jadi masih butuh istirahat.
“Untuk korban sampai saat ini masih trauma dan belum bisa diajak berkomunikasi. Kami akan kembali lagi untuk menjenguk, itu pun tidak sendiri tapi nanti bersama dengan tin dari PPA Polda,”tambah Sarlota.