Curiga Dengan Kematian Tidak Wajar

Keluarga Minta Makam Anggota Brimob Dibongkar dan Jenazah Diotopsi

Selama proses pembongkaran makam dan otopsi dilakukan, dipasang police line dan dijaga oleh sejumlah anggota polisi dan Brimob Sorong/Ola

SORONG,-Hampir 2 bulan kepergian almarhum YS, masih menyisakan tanda tanya besar dipihak keluarga. YS yang kesehariannya berdinas sebagai anggota Brimob Sorong yang diketahui pada akhir Agustus lalu ditemukan tewas dikediamannya dengan cara yang menurut keluarga tidak wajar yaitu gantung diri.

Guna membuktikan kecurigaan keluarga almarhum, Ditreskrimum Polda Papua Barat bersama Sat Reskrim Polres Sorong Kota akhirnya membongkar makam YS dan mengotopsi jenazah YS di TPU Kilometer 10 Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (23/10).

Disela-sela otopsi yang dilakukan tim forensik, perwakilan keluarga YS, Pdt. Rudi Siagian mempertanyakan proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian, karena sebelumnya pihak keluarga disodorkan surat penolakan otopsi.

"Kami merasakan ada yang ganjal dengan kematian almarhum. Selama ini almarhum semasa hidupnya tidak mempunyai masalah apa-apa tapi tiba-tiba sudah ditemukan gantung diri. Oleh karena itu, kami ingin polisi segera mengungkap kematian almarhum,”terang Rudi. Ia juga meminta agar kepolisian bergerak cepat menuntaskan kasus ini agar terang benderang dan tidak timbul kecurigaan.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Edward Panjaitan, menjelaskan bahwa kematian almarhum masih tahap penyelidikan dan belum dapat dinaikkan ke tingkat penyidikan karena masih menunggu hasil otopsi dari dokter. "Nanti akan kami sampaikan kelanjutannya jika sudah ada hasil otopsinya,"terang Edward.

Pantauan wartaplus.com, selama proses pembongkaran makam dan otopsi dilakukan, dipasang police line dan dijaga oleh sejumlah anggota polisi dan Brimob Sorong.*