SENTANI,- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Inna Gwijangge mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi terkait penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tenaga kesehatan dan guru di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
"Soal itu, saya belum dapat laporan dari kepala puskesmas maupun tenaga medis disana, jadi saya belum tau pasti apakah mereka ditahan atau tidak," kata Inna Gwijangge saat di konfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (22/10) pagi.
"Bahkan saya baru tahu dari wartawan yang menelpon saya. Karena sejak pagi sudah ada beberapa wartawan yang menghubungi saya untuk menanyakan hal ini," akunya.
Lanjut Inna, ia belum mengetahui kejadian tersebut terjadi di puskesmas mana, sehingga untuk memastikan hal itu, pihaknya akan membangun komunikasi dengan petugas kesehatan disana.
"Saya belum tahu itu terjadi di puskesmas mana karena belum ada laporan ke saya, kepala puskesmas juga tidak melapor kalau ada masalah seperti ini, jadi saya belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan nanti setelah mendapat bukti dan informasi maka saya akan memberikan keterangan kepada wartawan," jelasnya.
"Kalau belum ada bukti terus kami memberikan informasi kepada wartawan untuk kurang bagus, jadi kami masih menunggu laporan dari kepala puskesmas atau petugas di sana barulah kami memberikan keterangan," ujarnya.
Inna menambahkan, karena belum mendapat informasi, pihaknya juga belum bisa mengambil langkah selanjutnya.
"Untuk saat ini kami belum bisa mengambil langkah karena belum ada laporan yang masuk ke kami, tapi kalau sudah ada laporan atau informasi dari kepala puskesmas atau petugas disana ke saya maka kami akan mengambil langkah," tandasnya. *