JAYAPURA,- Operator kompetisi sepakbola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya memastikan perhelatan Liga 1 bergulir pada 23 Maret mendatang. Kepastian itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (8/3) kemarin, di Jakarta.
Terkait hal tersebut, Klub Persipura Jayapura selaku kontestan juga telah menyetujui untuk ikut dalam kompetisi Liga 1 musim 2018. Pasalnya, utang subsidi sudah dibayarkan oleh PT LIB kepada sejumlah klub, termasuk Persipura.
Meski begitu, PT LIB sendiri masih memiliki utang yang belum dibayarkan kepada klub Persipura, yakni pembayaran hak siar berupa sharing dan rating TV.
"Hutang subsidi sudah dibayarkan, tersisa hutang hak siar dalam bentuk sharing dan rating tv, yang katanya akan dibayarkan pada Februari 2019," ujar Media Officer Persipura, Bento Madubun, saat dikonfirmasi, Jumat (9/3).
Pihak PT LIB sendiri, sebelumnya telah mengonfirmasi hal tersebut usai menggelar RUPS. PT LIB mengonfirmasi telah membayarkan sisa kekurangan dari subsidi senilai Rp7,5 miliar per klub peserta Liga 1 2017 pada Selasa (6/3) lalu.
Direktur PT LIB, Berlinton Siahaan, menegaskan pihaknya sudah membayarkan sisa subsidi tersebut kepada 18 klub dengan total lebih dari Rp 38 miliar.
"Dengan tegas kami mengatakan bahwa semua kewajiban kami kepada klub sebesar Rp7,5 miliar sudah kami genapi, sudah kami bayarkan tadi siang. Kami sudah transfer semua. Total yang kami bayarkan Rp 38.050.414.993,- untuk menggenapi sisa pembayaran yang tertunda yang memang seharusnya kami bayarkan pada November lalu," jelasnya. [Djarwo]