JAYAPURA,-Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di Kabupaten Mimika, Jumat (19/10) siang. Lebih dari 360 anak sekolah dasar, orang tua serta masyarakat sekitar Sekolah Dasar Inpres Timika XIII di Kampung Bhintuka Distrik Kuala Kabupaten Mimika, berkumpul, bernyanyi dan bermain sambil memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun bagi kesehatan.
Meskipun sederhana dan murah, praktik cuci tangan dengan sabun tidak banyak dilakukan anak-anak di rumah maupun sekolah. Tangan adalah media penyebaran paling mudah bagi kuman penyebab diare, infeksi saluran pernafasan seperti batuk, pilek dan pneumonia (radang paru). Buang air sembarangan dan tangan yang kotor memudahkan virus polio menyebar.
Polio menyebabkan kecacatan. Diare pada bayi dan anak-anak dapat berakibat kematian. Diare pada anak-anak dapat mengurangi serapan gizi pada tubuh anak. Anak kekurangan gizi berdampak buruk pada perkembangan tubuh maupun otak. Anak-anak tumbuh kerdil dan tidak sesuai dengan pertumbuhan wajarnya (stunting).
Kekurangan gizi berdampak pada berkurangnya kecerdasan anak. Diare menjadi penyebab anak sering tidak masuk sekolah. Proses belajarnya terganggu. Anak tidak akan tumbuh sehat dan cerdas. Masa depan Kabupaten Mimika akan terancam!
Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran atas pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS). Cuci tangan pakai sabun di saat-saat penting seperti sebelum makan, sesudah buang air besar, sesudah bermain, sebelum menyiapkan makan atau menyusui bagi para ibu dapat menghentikan penyebaran kuman penyebab banyak penyakit.
CTPS mengurangi kejadian diare sampai dengan 47%. CTPS dapat mengurangi penyakit pernafasan sampai dengan 25% pada anak dibawah 5 tahun. CTPS terbukti mengurangi penyakit pada anak. Anak sehat dapat belajar lebih optimal. Tangan Bersih Menyelamatkan Kehidupan! Tangan Bersih Menyelamatkan Kehidupan di Mimika! Itulah tema Hari Cuci Tangan Sedunia Tahun 2018.
Kampanye cuci tangan pakai sabun dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Bapak Ausilius You. Pejabat daerah yang hadir berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, tim penggerak PKK, Pemerintah Distrik Kuala Kencana serta petugas kesehatan dari Puskesmas Bhintuka.
Diantara tamu undangan tampak perwakilan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) serta perwakilan dari Hotel Horison Ultima Timika dan Kalbe sebagai pendukung acara.
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan salah satu kegiatan Program Air dan Sanitasi Sekolah (WASH in School) yang didukung oleh UNICEF dan dilaksanakan oleh Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan (YP2KP), Timika. *