JAYAPURA, - Pertemuan seluruh stake holder bandara Sentani Jayapura kembali digelar dalam sebuah acara 'Coffe Morning' yang berlangsung di cafe Efka, Hawai Sentani kabupaten Jayapura, Selasa (16/10) pagi.
Pertemuan rutin yang digelar tiap bulannya ini, selain sebagai ajang silaturahmi para stake holder bandara juga untuk membahas berbagai isu yang terjadi di kawasan bandara tersebut.
"Ini ajang silaturahmi dengan stake holder wilayah bandara. Disini hadir kepala UPBU, Kapolres perwakilan Kemhan, Paskas dan seluruh stake holder penerbangan juga hadir dari teman teman perbankan. Ini pertemuan rutin namun kita tingkatkan intensitas. Seluruh yang hadir menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan masukannya,"ujar Dan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Ir. H. Tri Bowo Budi Santoso.
Salah satu yang dibahas, kata Tri, adalah terkait aksi demo masyarakat pemilik hak ulayat yang sempat melakukan pemalangan hingga ke runway pesawat beberapa waktu lalu. Mereka menuntut ganti rugi tanah yang digunakan untuk pembangunan bandara
"Terkait persoalan demo, juga disampaikan butuh pengertian masyarakat untuk bisa mengerti bahwa kawasan bandara itu menjadi sorotan dunia. Oleh karenanya selaku bagian pengamanan bandara merasa perlu mengamankan supaya keselamatan penerbangan tercapai, kelancaran schedule penerbangan juga bisa tercapai,"katanya.
Terkait persoalan ganti rugi tanah ini, berdasarkan pengakuan Kepala Bandara Sentani sudah dibayarkan sejak 2003 silam.
Tri menambahkan, untuk coffe morning selanjutnya, akan dilaksanakan di kantor Bupati Jayapura (gunung merah) yang dirangkaikan dengan olahraga bersama serta kerja bhakti di areal bandara.
"Harapan kami pertemuan seperti ini walaupun santai tapi serius. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua orang di wilayah sentani Jayapura dan juga Papua,"harapnya.
Direktur PT.Semuwa Dirgantara, H.Wagus Hidayat selaku tuan rumah acara Coffe Morning menyampaikan terima kasih kepada para stake holder bandara yang telah turut hadir dalam pertemuan ini
Selaku pihak swasta, kata Dayat, pihaknya juga ingin mengambil peran untuk bersinergi bersama Pemerintah, TNI Polri, BUMN dan BUMD dalam pembangunan di kawasan bandara.
"Tujuannya ya kita ingin saling mengenal, silaturahim sambil tanya jawab mendiskusikan berbagai hal lalu diselesaikan secara bersama sama,"ujarnya.*